Lafal Takbiran Idul Fitri Lengkap: Tradisi Bersejarah yang Mewarnai Hari Kemenangan

 

RASIOO.id – Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Fitri sebagai momen kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Salah satu tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan ini adalah takbiran, di mana umat Muslim berkumpul untuk bersama-sama mengucapkan takbir sebagai ungkapan syukur atas nikmat Allah SWT.

Takbiran sendiri memiliki makna yang dalam. Kata “takbir” berasal dari bahasa Arab yang berarti “magnifikasi” atau “memperbesar”. Dalam konteks Idul Fitri, takbiran menjadi simbol kebesaran Allah dan ungkapan kegembiraan umat Muslim atas berakhirnya bulan Ramadan yang penuh berkah.

Naskah takbiran yang dibacakan saat perayaan Idul Fitri memiliki banyak variasi, tetapi intinya adalah ungkapan syukur dan pengagungan kepada Allah SWT. Naskah takbiran biasanya berisi kalimat-kalimat tahlil, tahmid, dan takbir yang diucapkan secara bersama-sama oleh jamaah. Beberapa naskah takbiran juga mencakup doa-doa untuk memohon ampunan dan keberkahan di hari yang fitri ini.

Tradisi takbiran telah ada sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW dan terus dilestarikan oleh umat Muslim dari generasi ke generasi. Di berbagai belahan dunia, umat Islam berkumpul di masjid, lapangan, atau tempat-tempat umum lainnya untuk melantunkan takbiran bersama. Takbiran bukan hanya menjadi ajang untuk menyatukan umat Muslim dalam kebersamaan, tetapi juga menjadi wadah untuk mengingat kembali nilai-nilai Islam yang luhur.

Namun, tradisi takbiran juga mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Di era digital ini, takbiran sering kali juga disiarkan secara langsung melalui media sosial atau platform digital lainnya, memungkinkan umat Muslim yang berada di berbagai belahan dunia untuk merasakan kehangatan dan kebersamaan dalam merayakan Idul Fitri.

Takbiran Idul Fitri bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata, tetapi sebuah ungkapan dari hati yang tulus. Dalam momen ini, umat Muslim merasakan kebahagiaan yang mendalam atas karunia Allah SWT yang telah memberikan kesempatan untuk menjalani ibadah puasa dengan penuh kesabaran dan ketekunan.

Dengan demikian, takbiran Idul Fitri bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga sebuah perayaan spiritual yang memperkuat ikatan antarumat Muslim dan mempererat hubungan mereka dengan Sang Pencipta. Semoga semangat takbiran ini terus terjaga dan menjadi sumber inspirasi bagi umat Muslim di seluruh dunia dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan kebaikan dan keberkahan.

 

Baca Juga: Lebaran Barengan, MUI : Ajang Rekonsiliasi

Berikut adalah lafal lengkap takbir Idul Fitri. Takbir dilafalkan sebanyak tiga kali sebagaimana penjelasan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.

Naskah Takbiran yang umum dilafalkan saat malam takbiran:

 

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Artinya: “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”

 

Selain tiga takbir ini, bisa pula ditambahkan dengan zikir sebagai berikut sebagaimana zikir-takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

 

 

Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na’budu illa iyyahu mukhlishina lahud dana wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar.

 

Simak rasioo.id di Google News

Lihat Komentar