Rumpin Bergejolak, Puluhan Mahasiswa Long March ke Pemkab Bogor, Tuntut Jalur Tambang dan Fasilitas Publik

 

RASIOO.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) menggelar aksi jalan kaki (long march) dari Kecamatan Rumpin menuju pusat pemerintahan Kabupaten Bogor di Cibinong, Kamis, 19 Juni 2025.

Aksi ini digelar sebagai bentuk protes atas maraknya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk tambang di wilayah Rumpin. Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, empat pelajar dilaporkan meninggal dunia akibat tertabrak truk tambang.

Pantauan Rasioo.id, massa aksi terlihat membawa sejumlah poster bertuliskan “Realisasi Jalur Tambang” dan berjalan menyusuri Jalan Raya Kuripan, Kecamatan Ciseeng. Aksi ini menempuh rute Rumpin–Ciseeng–Kemang–Tajurhalang–Bojonggede hingga Cibinong, dengan estimasi waktu perjalanan 7 hingga 9 jam.

“Aksi ini adalah bentuk solidaritas kemanusiaan atas jatuhnya korban jiwa di jalan raya akibat truk tambang. Kami kecewa dan berduka, serta menuntut pemerintah segera mengambil langkah konkret,” ujar Ananda Sugiharto, Ketua Umum HMR.

Baca Juga: Akan dilalui Tol Bogor-Serpong, ini Profil Sejarah Kecamatan Rumpin

Menurut Ananda, HMR membawa empat tuntutan utama dalam aksi bertajuk Longmarch Rakyat: Aksi Jalan Kaki Demi Hak yang Dilangkahi. Seluruh tuntutan tersebut berkaitan dengan persoalan infrastruktur dan keselamatan masyarakat di Rumpin.

Empat Tuntutan Mahasiswa Rumpin:

  1. Hidupkan Perbup Nomor 56 Tahun 2023
    HMR menuntut penegakan Peraturan Bupati Bogor Nomor 56 Tahun 2023 tentang pengaturan jam operasional kendaraan tambang. Mereka menilai aturan ini tidak berjalan efektif dan menyebabkan truk-truk tambang masih bebas melintas di jam-jam rawan.
  2. Realisasi Jalur Khusus Tambang
    Mahasiswa menuntut percepatan pembangunan jalur khusus truk tambang agar tidak lagi melintas di jalan umum yang padat penduduk.

  3. Penerangan Jalan Umum (PJU)
    Minimnya penerangan jalan dinilai sebagai faktor yang memperbesar risiko kecelakaan dan tindak kriminal. HMR meminta Pemkab Bogor memasang PJU di titik-titik rawan.

  4. Fasilitas Kesehatan yang Memadai
    HMR juga mendesak perbaikan layanan kesehatan di Rumpin. Mereka menyoroti masih banyak warga yang harus dirujuk jauh karena fasilitas kesehatan tingkat pertama tidak memadai.

 

“Sudah cukup banyak korban berjatuhan. Pemerintah harus hadir dan menjawab persoalan nyata warga Rumpin,” tegas Ananda.

Hingga berita ini diturunkan, massa aksi terus melanjutkan perjalanan menuju Kantor Bupati Bogor untuk menyampaikan aspirasi secara langsung.

 

 

Simak rasioo.id di Google News

Komentar