RASIOO.id – Bupati Bogor, Rudy Susmanto memerintahkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor menutup total akses truk tambang yang melintasi Jembatan Leuwiranji di Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin. Penutupan berlaku mulai besok, Selasa, 26 Agustus 2025 menyusul kondisi jembatan yang mengalami kerusakan parah dan terancam ambruk.
Kepala Dishub Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto, menjelaskan keputusan tersebut diambil setelah pihaknya bersama tim teknis meninjau langsung kondisi lapangan.
“Jembatan Leuwiranji sudah tidak layak dilalui kendaraan berat. Sesuai arahan Bupati, akses bagi kendaraan bertonase di atas 8 ton akan ditutup demi keselamatan masyarakat,” ujar Bayu kepada Rasioo.id, Senin, 25 Agustus 2025.
Baca Juga: Guru Honorer Bertaruh Nyawa Setiap Hari di Jembatan Rusak Leuwiranji Rumpin
Menurut Bayu, truk tambang menjadi salah satu kendaraan yang paling terdampak dari kebijakan ini. Untuk mengantisipasi kemacetan, Dishub bersama TNI dan Polri akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus truk ke jalur Parungpanjang–Bunar menuju Cigudeg.
“Petugas gabungan akan ditempatkan di sejumlah titik strategis. Kami juga memaksimalkan portal pembatas operasional agar kebijakan ini berjalan efektif,” tambahnya.
Meski demikian, penutupan hanya berlaku untuk kendaraan berat. Kendaraan pribadi, angkutan umum kecil, serta sepeda motor tetap diperbolehkan melintasi jembatan tersebut.
Bayu menegaskan, hasil kajian teknis Dinas PUPR Kabupaten Bogor menunjukkan struktur jembatan sudah tidak mampu menahan beban truk tronton dengan kapasitas di atas 8 ton. Jika dipaksakan, dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar.
“Untuk sementara, opsi yang mungkin adalah pengalihan muatan ke kendaraan yang lebih kecil, di bawah 8 ton, jika memang harus melintas,” jelasnya.
Penutupan akses Jembatan Leuwiranji ini diharapkan mampu mengurangi risiko kecelakaan fatal sekaligus memberi ruang bagi pemerintah daerah untuk menyiapkan langkah perbaikan jangka panjang.
Simak rasioo.id di Google News
Komentar