Tol Bogor- Depok dan Serpong Via Parung Bakal Terhubung Tol BORR, Begini Sejarah dan Tarif Terbarunya di 2025

RASIOO.id – Tol Bogor-Depok dan Serpong  yang akan dibangun mulai tahun ini akal terhubung dengan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR).

Tol BORR bukan sekadar jalur beton dan aspal, tapi menjadi infrastruktur penting yang mengubah wajah mobilitas di Kota Hujan. Sejak resmi beroperasi pada 2009, jalan tol yang membentang dari Sentul Selatan hingga Yasmin ini hadir sebagai solusi kemacetan dan kini terus diperpanjang hingga Simpang Semplak.

Tol BORR dibangun untuk mengalihkan lalu lintas dari pusat Kota Bogor dan menghubungkan berbagai kawasan strategis di utara dan barat kota. Dengan panjang total lebih dari 12 kilometer, proyek ini dilaksanakan dalam beberapa tahap oleh PT Marga Sarana Jabar (anak perusahaan Jasa Marga).

Ruas pertama, dari Sentul Selatan ke Kedung Halang, dibuka tahun 2009. Tahap berikutnya menghubungkan Kedung Halang ke Kedung Badak (2014), dilanjutkan ke Yasmin (2018), dan kini terus berkembang ke arah barat hingga Simpang Semplak. Pada akhirnya, tol ini dirancang untuk terkoneksi dengan Jalan Nasional ke Dramaga dan Parung, menjadikannya “jalan cincin” Kota Bogor.

Baca Juga: Tak Pakai APBN, Pembangunan Tol Bogor – Serpong Dikejarkan Patungan 4 Perusahaan

Tarif Terbaru Tol BORR 2025, Sudah Terintegrasi

Sejak pertengahan 2023, Tol BORR resmi menerapkan sistem tarif terintegrasi dengan Tol Jagorawi. Artinya, pengguna jalan dari arah Jakarta yang masuk lewat Tol Jagorawi dan melanjutkan ke BORR hanya membayar satu kali tarif, dihitung berdasarkan jarak tempuh.

Per 23 April 2025, tarif BORR mengalami penyesuaian, sesuai Keputusan Menteri PUPR Nomor 398/KPTS/M/2025. Berikut rincian tarif terbaru berdasarkan golongan kendaraan:

Ruas Sentul Selatan – Simpang Semplak:

Golongan I (mobil pribadi): Rp16.000

Golongan II dan III: Rp24.000

Golongan IV dan V: Rp31.500

Ruas Cibadak – Simpang Semplak:

Golongan I: Rp5.500

Golongan II dan III: Rp8.500

Golongan IV dan V: Rp11.500

Penyesuaian tarif ini mempertimbangkan tingkat inflasi 5,05% selama periode 2023–2024, serta evaluasi pelayanan dan infrastruktur tol.

Baca Juga: Meski Anggaran Diperketat, Proyek Tol Bogor-Serpong Tetap Jalan dengan Investasi Rp 8,9 Triliun

Lebih dari Sekadar Tol

Tol BORR bukan hanya urusan mobil melaju lebih cepat. Jalan ini menjadi pemicu tumbuhnya pusat ekonomi baru di sekitar Yasmin, Kedung Badak, dan Simpang Semplak. Ia juga membuka akses penting bagi mahasiswa IPB dan warga Dramaga yang hendak ke Jakarta, tanpa harus berdesakan di jalur utama Jalan Sholeh Iskandar.

Dengan sistem transaksi non-tunai dan konektivitas yang kian luas, Tol BORR menjadi wajah baru transportasi Bogor yang lebih modern dan efisien. Ke depan, proyek ini juga diharapkan mendukung pengembangan angkutan massal serta koneksi ke Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR 2).

 

 

Simak rasioo.id di Google News

Jangan Lewatkan

Lihat Komentar