Megahnya Masjid Baitus Shobur, Proyek Prestisius Budaya Tubaba Lampung

RASIOO.id – Memiliki 99 lubang cahaya bertuliskan Asmaul Husna di bagian atapnya, inilah alasannya mengapa Masjid Baitus Shobur disebut juga dengan Masjid 99 Cahaya Asmaul Husna.

Jika dilihat dari luar, Masjid Baitus Shobur lebih mirip sebuah monumen. Bangunannya berbentuk limas segi lima vertikal setinggi 30 meter dan tidak memiliki kubah. Namun, bentuk masjid yang unik dan berbeda inilah, yang membuatnya semakin dikenal banyak orang.

Beberapa elemen arsitektur pada masjid ini juga kaya akan makna. Sebanyak 114 tiangnya melambangkan 114 jumlah surat dalam Al-Qur’an dan ukuran masjid seluas 34×34 meter memiliki arti 34 kali sujud dalam salat 5 waktu. Tinggi bangunan Masjid yang mencapai 30 meter juga melambangkan 30 juz dalam Al-Qur’an.

Baca Juga : Hikayat Sirathal Mustaqiem Samarinda, Kampung Judi dan Nenek Misterius Dirikan 4 Tiang Masjid

Masjid Baitus Shobur Lampung terletak di Jalan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung. Masjid ini Dirancang oleh Andra Matin, arsitek kebanggaan Indonesia yang pernah mendapatkan penghargaan Venice Biennale Architectural di Venice, Italia.

Masjid Baitus Shobur memiliki desain yang unik. Karena keunikan tersebut membuat jamaah sekilas tidak menyadari bahwa itu adalah tempat ibadah karena dibangun dengan konstruksi yang megah.

Keindahannya membuat masjid ini memiliki banyak julukan, seperti Masjid 99 Cahaya. Alasannya tentu saja karena di dalam gedung masjid memancarkan cahaya lampu sebanyak 99 buah. Begitu juga dengan hiasan langit-langit masjid yang menggunakan bahan aluminium mengkilat bertuliskan nama-nama Allah atau Asmaul Husna.

Atap plafon bertuliskan Asmaul Husna menjadi daya tarik Masjid Baitus Shobur Tubaba, Lampung (andramatin.com)

Masjid Baitus Shobur merupakan Kawasan Islamic Center Tulang Bawang Barat Lampung. Selain bangunan masjid, di komplek sebelah kiri Islamic Center Tulang Bawang Lampung Barat ini terdapat Rumah Sesat Agung atau Balai Adat Lampung. Bangunan tersebut menggabungkan empat marga besar serta menaungi lima rumah. Kelima rumah tersebut mewakili transmigran dari lima pulau besar di Indonesia yang bersatu dan berbaur bersama dalam satu atap.

Masjid Baitus Shobur dan kawasan Islamic Center di Tulang Bawang Barat atau Tubaba merupakan proyek budaya prestius. Masjid ini selesai dibangun dan diresmikan pada Oktober 2016 yang lalu. Kabupaten yang terbilang baru di Provinsi Lampung itu bercita-cita merumuskan identitas budaya sendiri, sebagai kabupaten yang mayoritas penduduknya adalah transmigran.

Proyek itu ditandai dengan pembangunan dua gedung monumental di kompleks yang sama: Masjid 99 Cahaya dan Sesat Agung atau balai adat.

Seorang arsitek bernama Andramatin adalah perancang kedua bangunan yang dikelilingi danau buatan itu.

“Masjid dirancang vertikal dan Sesat Agung horisontal, melambangkan prinsip hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama, yang merupakan prinsip Islam,” ujar Andramatin.

Lihat Komentar