RASIOO.id – Twitter resmi telah merebranding logo mereka menjadi ‘X’. Menyusul pula kantor pusat Twitter yang langsung memperbarui logo instalasinya menjadi ‘X’.
Instalasi logo baru tersebut ternyata dianggap mengganggu oleh warga sekitar.
Pasalnya logo ‘X’ tersebut terdiri dari lampu berkelip-kelip yang dianggap berbahaya dan diklaim bisa menjadi penyebab kecelakaan.
Secara serentak warga pun melaporkan dan menuntut pihak Twitter terkait instalasi logo ‘X’, mereka meminta logo baru tersebut harus segera dicopot.
Logo X raksasa di atas gedung yang sebelumnya dikenal sebagai kantor pusat Twitter di San Francisco, Amerika Serikat dibongkar.
Logo raksasa dari perusahaan Elon Musk ini menuai protes dari warga sekitar, lantaran cahaya yang dipancarkan terlalu terang.
Perusahaan milik Elon Musk itu mendapatkan pemberitahuan pelanggaran (NOV) pada hari Jumat karena memasang logo baru tanpa izin dan memancarkan sinar terang yang akhirnya diprotes warga sekitar.
“Selama akhir pekan, Departemen Inspeksi Bangunan dan Perencanaan Kota menerima 24 keluhan tentang struktur yang tidak berizin, termasuk kekhawatiran tentang keamanan struktural dan penerangannya. Pagi ini, pengawas bangunan mengamati struktur yang sedang dibongkar. Izin bangunan diperlukan untuk membongkar bangunan tersebut, namun karena alasan keamanan, izin tersebut dapat diperoleh setelah bangunan tersebut dibongkar,” ujar Hannan, mengutip CNN, Selasa, 1 Agustus 2023.
“Pemilik properti akan dikenakan biaya untuk pemasangan struktur bercahaya yang tidak berizin. Biaya tersebut akan digunakan untuk izin bangunan untuk pemasangan dan pemindahan struktur, dan untuk menutupi biaya Departemen Inspeksi Bangunan dan investigasi Departemen Perencanaan,” tambahnya.
Pemasangan logo X raksasa di atap gedung kantor media sosial itu sebelumnya mendapat banyak protes dari warga sekitar. Logo ini dipasang pada Jumat (28/7) di atap kantor pusat X–sebelumnya Twitter–yang berlokasi di Market Street.
Namun, pemasangan logo ini ternyata mendapat respons kurang baik warga sekitar karena cahaya yang dipancarkan pada logo tersebut dianggap mengganggu. Departemen Inspeksi Bangunan San Francisco juga sudah turun tangan menyelidiki masalah ini.
Diketahui, Twitter telah mengambil alih akun @X sebagai akun resmi mereka dari sebelumnya @Twitter. Perubahan akun resmi ini mengikuti perubahan logo yang diserukan miliarder Elon Musk dari burung biru menjadi X.
Saat ini akun @Twitter sudah di-nonaktifkan dan dalam keterangan bio akun tersebut menyatakan “akun ini tidak lagi aktif. Ikuti @X untuk pembaruan”.
Layanan Twitter Blue juga berubah menjadi @XBlue. Twitter Blue merupakan layanan berbayar bagi pengguna yang ingin memiliki centang biru pada profilnya.
Akun resmi layanan Twitter lainnya seperti @TwitterSupport, @TwitterDev, dan @TwitterAPI sekarang berubah menjadi @Support, @Xdevelopers, dan @API.
Twitter baru mengubah akun resminya dari @Twitter menjadi @X pada Rabu (26/7). Hal ini disebabkan sebelumnya sudah ada yang menggunakan username yang sama, yakni sebuah studi fotografi/video bernama Orange Photography, mengutip Endgadget.
Cerita Pemilik Akun @X
Gene X Hwang, salah satu pendiri perusahaan itu menyatakan pihaknya sudah menjadi pemilik akun @X sejak Maret 2007. Ia pun mengaku belum dihubungi oleh pihak Twitter maupun Elon mengenai hal ini.
“Saya belum dihubungi oleh Twitter/Elon,” kata Gene X. Hwang, mengutip Mashable.
“Saya mengecek DM dan lainnya untuk melihat apakah mereka benar-benar menyinggung soal ini,” tambah dia.
Hwang menceritakan pertama kali mengetahui tentang Twitter karena tinggal di San Francisco dan memiliki teman yang bekerja di perusahaan tersebut atau sudah menggunakan platform media sosial itu.
“X adalah inisial tengah saya dan seringkali saya menggunakan genex sebagai akun untuk layanan online,” kata Hwang mengapa dia memilih nama pengguna tersebut.
Ia menambahkan perusahaannya mendaftarkan username @X bersamaan dengan debut Twitter di festival SXSW pada Maret 2007. Hwang dan beberapa rekannya kemudian mendaftar dan mereka memperhatikan bahwa pengguna dapat mendaftarkan usernam pendek satu huruf, dan banyak di antaranya masih belum terdaftar.
“Kami menemukan Anda dapat memiliki usernam huruf tunggal, jadi kami mendapatkannya,” kata Hwang. “Saya berteman dengan @a, @j, @c, @k, dan @t. Saya mungkin meninggalkan beberapa yang lain. Saat itu belum terlalu besar, tetapi seiring perkembangannya, Twitter terus berguna dan menyenangkan untuk digunakan, jadi saya cukup aktif sejak awal.” kata Hwang.
“Dengan batas karakter asli yang lebih pendek di Twitter, masuk akal untuk mendapatkan pegangan yang lebih pendek seperti @x,” lanjutnya.
Dikutip dari Mashable, Hwang belakangan mengubah akun @x miliknya ini menjadi privat karena rebranding Twitter yang dicetuskan Musk.
“[Akun tersebut] bersifat publik hampir sepanjang hidupnya, tetapi saya mengubahnya baru-baru ini dengan hal-hal “x” yang di-tweet oleh Elon karena sudah jelas bahwa itu akan terjadi dan kebisingannya semakin parah,” katanya.
Ini bukan pertama kalinya usernam Twitter Hwang yang pendek menyebabkan masalah baginya. Para pengguna terus-menerus membalasnya selama bertahun-tahun secara tidak sengaja, membuat fitur Twitter tertentu terkadang sulit digunakan.
“[Tab] Mention berantakan…tetapi @a lebih buruk dengan orang-orang yang mencuit hal-hal seperti “Saya @a bar,” jelas Hwang.
Simak rasioo.id di GoogleNews