RASIOO.id – DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bogor sepakat untuk menambah dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) di APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023.
Pasalnya, penambahan dana BTT itu diperuntukkan bagi penanggulangan bencana kekeringan dan antisipasi bencana di perubahan musim kemarau ke penghujan.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, penanggulangan kebencanaan itu menjadi fokus legislatif dan eksekutif untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
“Kita melihatnya bukan hanya hari ini. Jika terjadi di tahun 2024 maka persiapan kita sudah dilakukan dari awal,” ujar Rudy Susmanto, Kamis 7 September 2023.
Baca Juga : Krisis Air Bersih, Pemkab Bogor Bakal Ajukan Penambahan BTT di APBD Perubahan
Terlebih bencana kekeringan. Ia mengaku, telah menerima informasi mengenai wilayah mana saja yang riskan terdampak kekeringan. Oleh karenanya, lanjut dia, dewan akan mendorong percepatan penambahan BTT di APBD Perubahan 2023 ini.
“Tadi dari rekan yang lain kita pun memverifikasi beberapa wilayah yang masih rawan terdampak supaya dapat diselesaikan di APBD perubahan,” jelas Rudy.
Rudy menjelaskan bahwa untuk nominal anggaran dalam mengatasi bencana kekeringan ini belum diketahui keseluruhan. Hal tersebut lantaran setiap wilayah terdampak, jumlah kebutuhannya berbeda-beda.
“Kalau nilai anggaran belum, karena tiap wilayah pasti berbeda-beda,” ungkap dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kembali mengajukan penambahan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) tahun 2023 di APBD Perubahan.
Kepala Bagian Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Achmad Wildan mengaku, ajuan penambahan BTT itu berkisar antara Rp 15 hingga Rp 25 miliyar yang diprioritaskan untuk penanggulangan bencana.
“Sekitar Rp15 sampai Rp25 Miliar, utamanya untuk bencana. Ada untuk restitusi pajak dan pengembalian sisa lelang Banprov tahun lalu,” kata Wildan.
Simak rasioo.id di GoogleNews