RASIOO.id – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Himpunan Petani dan Peternak Milenial Indonesia (DPN HPPMI), Aldi Supriyadi, mengecam penyerobotan lahan oleh perusahaan yang terjadi di Kabupaten Bogor. Aldi menyoroti keberadaan Satgas Mafia Tanah yang dibentuk di wilayah tersebut dan mempertanyakan efektivitasnya.
“Sudah dibentuk Satgas Mafia Tanah, tapi mafianya masih bebas beraksi tanpa tindakan. Apa kerja Satgas?” tegas Aldi dengan nada tegas.
Aldi menambahkan bahwa masyarakat telah kehilangan kepercayaan terhadap lembaga pemerintahan. “Masyarakat merasa dipermainkan, biaya untuk menuntut keadilan juga terlalu besar dan tidak sebanding dengan hasilnya,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Agraria dan Pertanahan/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) diminta untuk mengatasi masalah mafia tanah di Kabupaten Bogor. Kasus ini melibatkan lahan seluas 18,5 hektar yang merupakan milik kavling Primer Koperasi Veteran Republik Indonesia (Primkoveri) di Desa Kebon Kopi, Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Para veteran dan pensiunan TNI/Polri yang merupakan anggota Primkoveri mendapati lahan mereka telah diratakan oleh alat berat, pohon-pohon yang mereka tanam puluhan tahun juga telah hilang.
Hj. Soefiatun (72), salah seorang anggota Primkoveri, menjelaskan bahwa mereka membeli lahan tersebut pada tahun 1995 dengan cicilan bulanan sebesar Rp200 ribu per kavling, dengan total harga Rp6 juta per kavling seluas 500 meter persegi.
Sejak 1995, para pemilik kavling telah mengelola lahan tersebut dengan membayar ganti rugi kepada masyarakat setempat, membangun bangunan semi permanen, dan membayar pajak bumi dan bangunan.
Sengketa lahan antara Paguyuban Pemilik Tanah Primkoveri dengan PT Royal Ostrindo telah berlangsung lama dan telah masuk jalur hukum. Meskipun Pengadilan Negeri (PN) Cibinong memutuskan bahwa lahan tersebut sah milik Primkoveri, putusan tersebut dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi (PT) Bandung. Kasus ini saat ini masih dalam status quo.
Aldi menegaskan bahwa pemerintah harus turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini. “Menteri harus berani memberantas mafia tanah yang merampas tanah milik kami,” tandasnya.
Simak rasioo.id di Google News