RASIOO.id – Calon Bupati Bogor nomor urut 1, Rudy Susmanto, semakin gencar memperkenalkan Program Saba Janten Ibadah (Sajadah) kepada masyarakat Kabupaten Bogor.
Pada Jumat pagi, 11 Oktober 2024, program tersebut kembali dilaksanakan di Masjid Jami Al Hidayah Tajur, Desa Tajur, Kecamatan Citeureup.
Acara dimulai dengan salat subuh berjamaah yang dihadiri oleh 50 tokoh setempat dan 50 jamaah dari warga sekitar.
Setelah salat, Rudy Susmanto, yang berpasangan dengan Ade Ruhandi atau Jaro Ade dalam Pilkada 2024, bercengkrama dengan warga sambil menikmati nasi uduk dan mie sembor hasil UMKM warga di salah satu aula yayasan yang tak jauh dari lokasi masjid.
“Saya Rudy Susmanto, terima kasih sudah diizinkan bersilaturahmi dengan masyarakat Citeureup,” ucap Rudy Susmanto, 11 Oktober 2024.
Rudy juga mengingatkan bahwa berkat dukungan warga, tokoh masyarakat, kiai, dan ulama, terutama dari daerah pemilihannya, ia terpilih sebagai anggota DPRD dan menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bogor periode 2019-2024.
Kini, ia pun kembali memohon dukungan dari masyarakat untuk maju sebagai Calon Bupati Bogor setelah ditunjuk oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Dia berharap restu dari para kiai dan ulama Kecamatan Citeureup menjelang Pilkada yang hanya berjarak 40 hari lagi.
Dalam kesempatan itu, Rudy juga menjelaskan salah satu program unggulannya, yaitu pembangunan Masjid Raya Kabupaten Bogor pada tahun 2025.
“Masjid ini diharapkan menjadi pusat ibadah terbesar di Bogor dan dapat digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan, termasuk manasik haji. Pembangunannya direncanakan di sekitar Stadion Pakansari,” ucap Rudy.
“Masjid Raya tersebut nantinya akan menjadi yang terbesar di Kabupaten Bogor, sekaligus menjadi pusat embarkasi haji yang terkoneksi dengan Masjid Baitul Faizin dan Islamic Center Kabupaten Bogor,” tambahnya.
Selain itu, ia pun berjanji akan memperbaiki kesejahteraan para guru ngaji, amil, ustaz, dan guru PAUD yang hingga kini belum merata mendapatkan insentif.
“Saya tidak bisa berjanji menaikkan insentif, jangankan dinaikkan, rata saja belum. Misalnya ada 100 guru ngaji, tapi yang mendapat insentif hanya 50 orang,” ujarnya.
Dengan program Sajadah dan berbagai visi misinya, Rudy Susmanto berharap dapat terus mendapatkan dukungan dari masyarakat Kabupaten Bogor.
Simak rasioo.id di Google News