RASIOO.id – Puluhan pemuda dan warga Desa Kertajaya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, melakukan aksi protes unik dengan menanam pohon pisang di sepanjang Jalan Raya Warung Jata Ciparigi, Minggu, 8 Desember 2024.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah daerah yang dinilai abai terhadap kondisi jalan rusak parah selama 10 tahun terakhir.
Selain menanam pohon pisang, warga juga menggelar aksi teatrikal dan sesi foto di lokasi jalan yang penuh lubang besar menyerupai kolam.
Mereka berharap aksi ini dapat menarik perhatian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor untuk segera memperbaiki jalan tersebut.
“Warga dan pemuda Desa Kertajaya kembali turun memprotes jalan rusak ini agar Dinas PUPR Kabupaten Bogor segera memperbaikinya,” ujar Fahmi Idris, salah satu warga Desa Kertajaya, di lokasi aksi Minggu, 8 Desember 2024.
Menurut Fahmi, kondisi jalan yang rusak sepanjang dua kilometer ini sangat memprihatinkan.
Jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan Desa Kertajaya dan Desa Mekarsari, sekaligus jalur penting menuju sekolah, rumah sakit, pusat pemerintahan Kecamatan Rumpin, hingga pengiriman sembako.
“Kondisi jalan berlubang yang membentuk kolam sangat membahayakan warga, terutama pengendara sepeda motor. Kami sudah sangat jenuh dengan kondisi ini,” kata Fahmi dengan nada kesal.
Hal senada disampaikan Whidia, warga Desa Kertajaya lainnya. Ia mengatakan jalan ini belum pernah tersentuh perbaikan selama 10 tahun terakhir.
“Kerusakan jalan ini berdampak buruk bagi masyarakat. Banyak pengendara yang terjatuh karena lubang besar di jalan. Kami berharap pemerintah segera memperbaiki agar aktivitas masyarakat kembali lancar,” tuturnya.
Warga menuntut Pemkab Bogor segera memperbaiki jalan rusak tersebut agar distribusi hasil pertanian dan logistik warga tidak terganggu.
Jika tuntutan ini tidak segera ditindaklanjuti, mereka mengancam akan menggelar aksi protes yang lebih besar.
“Kami ingin pemerintah Kabupaten Bogor segera hadir. Jangan sampai kerusakan jalan ini terus dibiarkan hingga kondisinya semakin parah,” tegas Fahmi.
Aksi tanam pohon pisang ini menjadi bentuk peringatan keras kepada pemerintah agar lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya dalam infrastruktur dasar seperti jalan raya.
Simak rasioo.id di Google News