Tradisi Kue Keranjang Khas Imlek di Rumpin Bogor Bertahan Sejak 1980

RASIOO.id – Di Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, tradisi pembuatan kue keranjang khas Imlek tetap dilestarikan oleh Erni Suwardi, seorang pengrajin generasi ketiga yang mewarisi keahlian ini dari keluarganya.

Usaha yang telah berdiri sejak tahun 1980 ini menjadi penyedia kue keranjang untuk wilayah Tangerang, Jakarta, Bekasi, dan Bogor menjelang perayaan Tahun Baru Imlek.

Erni mengungkapkan bahwa usaha pembuatan kue keranjang adalah warisan leluhur keluarganya yang terus ia pertahankan hingga kini.

Dengan bahan dasar gula putih dan tepung ketan, proses pembuatan kue ini dilakukan secara tradisional untuk menjaga cita rasa autentiknya.

“Kami masih menggunakan kayu bakar untuk memasak, dan adonan kue keranjang difermentasi selama 15 hari sebelum dimasak. Proses memasaknya sendiri memakan waktu hingga 12 jam,” ujar Erni.

Dalam sehari, Erni mampu mengolah hingga 50 kilogram adonan kue keranjang. Satu kali produksi menghasilkan sekitar 65 kilogram kue, yang kemudian dikemas menggunakan daun pisang untuk menjaga keaslian rasa.

Tahun ini, Erni mengakui bahwa usaha kue keranjang menghadapi tantangan akibat kenaikan harga gula putih yang mencapai 30 persen. Kondisi ini berdampak pada penurunan omzet produksinya, yang kini hanya mencapai 3,6 ton.

“Saat ini harga jual kue keranjang Rp40 ribu per kilogram. Untuk susunan tiga hingga sembilan kue, harganya mulai dari Rp100 ribu hingga Rp450 ribu per susunan,” jelasnya.

Meskipun demikian, Erni tetap optimistis menjaga kualitas produknya agar tetap diminati oleh pelanggan.

Kue keranjang hasil produksi Erni dipasarkan ke berbagai wilayah seperti Tangerang, Jakarta, Bekasi, dan Bogor. Ia menyebutkan bahwa pelanggan biasanya memesan untuk kebutuhan pribadi, acara keluarga, maupun untuk dijual kembali.

“Kue keranjang kami tetap terjaga kualitasnya meskipun telah lama dibuat. Rasa dan teksturnya masih sangat baik, sehingga banyak pelanggan yang kembali memesan setiap tahun,” pungkas Erni.

Melestarikan Tradisi Khas Imlek

Erni berharap, tradisi pembuatan kue keranjang khas Imlek ini dapat terus dilestarikan dan diteruskan oleh generasi berikutnya.

Baginya, ini bukan sekadar usaha, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap warisan keluarga dan budaya yang telah ada sejak lama.

Dengan tetap mempertahankan metode tradisional, Erni Suwardi membuktikan bahwa kue keranjang dari Rumpin, Bogor, tidak hanya menjadi bagian dari perayaan Imlek, tetapi juga simbol kelestarian tradisi dan cita rasa asli yang tak lekang oleh waktu.

 

Simak rasioo.id di Google News

Lihat Komentar