RASIOO.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, M. Adi Kurnia, mengungkapkan bahwa Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) dari dana hibah yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mencapai sekitar Rp30 miliar. Dana hibah yang diterima KPU Kabupaten Bogor sebelumnya berjumlah Rp131 miliar.
“(Silpa) sekitar Rp30 miliar dari hibah Rp131 miliar,” ujar Adi Kurnia pada Kamis, 30 Januari 2024.
Namun, Adi menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu tahapan Pilkada hingga penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih. Ia menyebutkan, sisa anggaran tersebut akan dikembalikan ke Pemkab Bogor pada Maret 2025.
“Estimasi belum, nunggu dulu nih selesai tahapan baru keliatan anggaran ini kita akan berikan ke Pemda. Setelah penetapan, kemungkinan bulan Maret kita balikan ke Pemda,” jelasnya.
Adi menjelaskan bahwa tidak terserapnya anggaran hingga puluhan miliar rupiah disebabkan oleh pengurangan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari jumlah yang diajukan dalam anggaran awal kepada Pemkab Bogor.
“Awalnya kita mengajukan anggaran untuk 10.000 TPS dari total Rp131 miliar. Namun, beberapa komponen anggaran seperti honor PPK dan PPS ternyata ditanggung oleh anggaran Provinsi. Akibatnya, jumlah TPS yang terealisasi hanya 7.908 TPS,” paparnya.
Selain itu, Adi menegaskan bahwa rendahnya serapan anggaran KPU Kabupaten Bogor tidak berhubungan dengan tingkat partisipasi dalam Pilkada 2024. Menurutnya, sosialisasi Pilkada telah dilakukan secara maksimal sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Terkait partisipasi, bukan dari situ juga. Bukan dari anggaran yang kita serahkan ke teman-teman PPK atau PPS untuk sosialisasi,” tutupnya.
Simak rasioo.id di Google News
