RASIOO.id – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, memimpin apel siaga bencana di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor pada Selasa pagi, 11 Maret 2025.
Apel ini diikuti oleh seluruh jajaran BPBD Kota Bogor sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Dedie menekankan pentingnya kesiapan personel dan peralatan BPBD untuk mengantisipasi segala kemungkinan bencana.
“Kalaupun terjadi kebencanaan di Kota Bogor, kita siap dengan personel dan peralatan yang ada. Walaupun peralatan masih kurang, insyaallah kita bisa menanggulanginya,” ujar Dedie.
Dedie juga mengingatkan bahwa cuaca di Kota Bogor belakangan ini cukup fluktuatif. Pagi hingga menjelang siang biasanya cerah, namun hujan deras kerap turun pada siang hingga sore hari.
Kondisi ini diperkuat oleh informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi cuaca ekstrem akan berlangsung hingga pertengahan Maret 2025.
Dampak dari prediksi cuaca ekstrem ini turut memengaruhi agenda kenegaraan. Kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, yang semula dijadwalkan berlangsung di Istana Bogor, terpaksa dipindahkan ke Jakarta.
“Kemarin, rencana Sekjen Partai Komunis Vietnam untuk ke Kota Bogor terpaksa digeser ke Jakarta karena laporan dari BMKG terkait cuaca ekstrem,” jelas Dedie.
Pemkot Bogor bersama BPBD terus memantau perkembangan cuaca dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
Dedie juga meminta warga segera melaporkan jika ada kejadian bencana agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
Dengan apel siaga ini, diharapkan seluruh elemen terkait siap menghadapi segala potensi bencana, demi menjaga keselamatan dan keamanan warga Kota Bogor.
Simak rasioo.id di Google News