RASIOO.id — Deru angin pegunungan menggema di antara tebing, saat kain merah putih raksasa perlahan terbentang menutupi dinding alam setinggi 100 meter. Sorak kagum warga berpadu detak jantung para pengibar, menciptakan suasana haru dan bangga. Di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia ini, Tebing Jeger di Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, menjadi saksi berkibarnya bendera merah putih berukuran 50 x 80 meter, yang memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai bendera terbesar di tebing alam.
Salah satu pengibar bendera itu adalah Dede Sopian, pemuda asal Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong. Dengan wajah sumringah, ia mengaku bangga menjadi bagian dari momen bersejarah ini.
“Bisa ikut mengibarkan bendera sebesar ini adalah kehormatan yang tidak ternilai. Semoga semangat ini menular kepada generasi muda lainnya,” ujarnya dengan mata berbinar.
Pengibaran berlangsung khidmat sekaligus menggetarkan. Bupati Bogor Rudy Susmanto hadir langsung dan menerima sertifikat rekor MURI dari perwakilan MURI sebelum menyerahkannya kepada Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Apa yang kita lakukan hari ini bukan sekadar seremonial, melainkan penghormatan setinggi-tingginya kepada para pejuang bangsa. Merah putih adalah kehormatan seluruh rakyat Indonesia, dan kita tempatkan di titik tertinggi dan terhormat,” tegasnya.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Pemkab Bogor, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Bogor, serta berbagai pihak lainnya. Hadir pula tokoh masyarakat, jajaran Pemkab Bogor, komunitas olahraga, dan ratusan warga yang turut menyaksikan dengan antusias.
Dengan berkibarnya sang merah putih raksasa di Tebing Jeger, Klapanunggal bukan hanya menorehkan rekor, tetapi juga mengukir catatan emas semangat persatuan. Dari Kabupaten Bogor untuk Indonesia — dari tebing yang menjulang tinggi, hingga hati rakyat yang penuh cinta tanah air.
Simak rasioo.id di Google News
Komentar