Rizka Hidayati warga Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten menangkap peluang bisnis berawal dari iseng.
Hasilnya, Rizka yang kerap disapa ika itu bisa meraup belasan juta rupiah dari keberhasilannya menekuni bisnis kuliner di berbagai platform online. Tak sekedar untuk meraih keuntungan, Rizka juga menjadikan bisnis ini sebagai kesenangannya tersendiri untuk mengisi banyak waktu luangnya sebagai seorang Ibu Rumah Tangga.
Namun saat COVID-19 mulai menyerang Indonesia dan pemerintah menyebut bahwa masyarakat Indonesia, khususnya Banten, wajib mengikuti peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau yang bisa disebut dengan PPKM. Hal itu membuat banyak pengusaha kuliner mendapatkan kerugian bahkan hingga gulung tikar.
Untuk menangani hal tersebut, sebagai pemilik bisnis, Rizka memanfaatkan media online yakni aplikasi yang tersebar di era teknologi yang tengah maju, menjadi tempat menaungi bisnis kecilnya.
“Awal bangun bisnis di online ya karena iseng aja. Saya hanya diam dirumah sebagai Ibu Rumah Tangga yang mempunyai banyak waktu luang. Terus juga karena pandemi sedang marak-maraknya di Serang jadi saya memilih untuk tetap menjalani bisnis ini. Selain terbilang fleksibel dalam hal waktu dan tenaga. Media online ini sangat memudahkan saya dalam menjalankan bisnis ini,” kata Rizka saat berbincang dengan Majalah Bogor.In di Kota Serang. Selasa (25/10/2022).
Sehingga Rizka tetap memproduksi aneka ragam makanan yang unik, menarik namun tetap menjaga kelezatannya. Berbekal ilmunya dalam memanfaatkan media Online dan relasi luas membuat Rizka tak pernah kehilangan orderan. Hingga ratusan paket Risol Mayo, puluhan Donat, Cireng dan aneka ragam makanan serta minumannya selalu habis dalam kurun waktu yang singkat.
“Saya gak nyangka, walaupun menjalaninya dengan santai, tapi makanan dan minuman saya selalu mendapatkan pembeli perharinya ,” kata Rizka.
Rizka menjual produknya mulai dari 5.000 sampai 60.000 per porsi, dengan ratusan penjualannya mencapai pendapatan belasan hingga puluhan juta pertahun.
“Keuntungannya lumayan lah untuk Ibu Rumah Tangga seperti Saya. Makanya saya tetap menjalani bisnis ini hingga bisa melewati PPKM yang mulai berakhir,” ujarnya.
Karena pengguna teknologi komunikasi meda Online mulai menyebar, dan PPKM berakhir. Hal itu membuat tingkat pendapatannya dan tingkat masyarakat yang mematuhi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Kota Serang, Banten.
Reporter: Tasya Rizkika