RASIOO.id – Mencium adanya persoalan dalam proyek dalam pengadaan barang dan jasa, Wali Kota Bogor, Bima Arya akan ikut mengevaluasinya.
“Saya lihat ada subtansi persoalan yang masih sama, dan harus terus kita benahi, yaitu sistem PBJ penunjukan langsung dan sebagainya,” kata Bima, Kamis 22 Desember 2022.
“Ya karena jangan sampai kemudian selalu terulang, pekerjaan yang dialih benderakan dikerjakan tidak maksimal,” sambung dia.
Kemudian, dilanjutkan Bima Arya, penunjukan langsung ini juga harus tetap ada mekanisme seleksinya, dengan artian tetap harus dipastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan berkualitas.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan evaluasi sistem penunjukan langsung yang ada di PBJ.
“Ini kan uang rakyat, harus bermanfaat gitu, jangan sampai kemudian pengerjaannya tidak maksimal,” ucap dia.
“Jadi saya evaluasi itu PBJ, sistem penunjukan langsung juga saya akan evaluasi dan perbaiki,” lanjut Bima Arya.
Disinggung bagaimana dengan proses lelang di PBJ yang masih dikerjakan orang sama dengan perusahaan berbeda, Bima Arya tak memungkiri jika ditelusuri orang yang mengerjakan kegiatan pembangunan masih diisi orang-orang yang sama.
Untuk itu, dirinya mengaku akan menelusuri dan mendalami lebih lanjut persoalan ini.
“Iya kalau ditelusuri orangnya itu-itu juga, ini akan saya telusuri dan dalami ya, ada persoalan apa disini, kelemahan sistemnya apa, ya bukan hanya lelang tapi penunjukan langsung juga begitu,” ungkap dia.
“Ya kan begini, kalau di blacklist dia akan pake bendera yang lain lagi, ini masih saya dalami seperti apa,” ujar Bima Arya saat ditanya sanksi yang akan diberikan kepada pengusaha nakal tersebut.
Terlebih, Bima pun akan merombak pejabat Eselon II yang ada di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada tahun 2023 mendatang.
Perombakan sendiri akan dilakukan mengingat pihaknya sudah melakukan evaluasi kinerja terhadap Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkup Pemkot Bogor.
“Tahun depan itu saya kira masih bisa beberapa kali rotasi mutasi lagi, mungkin ada sekitar 5 atau 6 Eselon II yang akan saya ganti di tahun depan secara bertahap,” tutur Bima.
Tak hanya Eselon II, dijelaskan Bima Arya, dirinya juga akan melakukan evaluasi di seluruh dinas yang ada di lingkup Pemkot Bogor. Termasuk, staf-staf dinas yang dilaporkan bekerja tidak amanah.
“Semuanya saya evaluasi tidak terkecuali, 100 persen, seluruh dinas saya evaluasi,” ucap Bima Arya.
“Termasuk juga saya masih mendengar ya ada staf-staf dinas yang masih bermain-main saya kira, ada laporan dibawah ada yang tidak amanah, yang pasti di tahun terakhir ini saya akan coba tertibkan semua,” sambung dia.
Pada kesempatan ini, Bima pun mengaku optimis masih dapat melakukan perombakan di lingkup Pemkot Bogor pada tahun 2023. Karena, sampai saat ini ia pun belum mengetahui akan habis masa jabatannya di tahun kapan.
“Kan ini juga masih panjang, saya belum tahu selesai kapan, kan masih menunggu dari Mendagri apakah 2024 atau 2023,kita masih belum tau gitu, jadi masih bisa,” ujarnya.
Editor: Wibowo
1 komentar