RASIOO.id – Pemerintah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) secara resmi memberhentikan pencarian 8 warganya yang terjebak di tambang ilegal Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.
Pemberhentian pencarian itu dilakukan usai petugas BPBD Kabupaten Bogor melakukan pencarian selama satu pekan lamanya.
“Sudah selesai kemarin, karena SOP SAR kan tujuh hari,” kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, M. Adam saat dikonfirmasi, Rabu 2 Agustus 2023.
Baca Juga: Ada Tambang Emas Ilegal di Kecamatan Tanjungsari, Komisi III Minta Pemkab Bogor Segera Tutup
Menurut dia, operasi SAR itu bisa saja diperpanjang selama tiga hari kedepan, namun, ada sejumlah kendala di lokasi sehingga tidak bisa dan tidak memungkinkan untuk dilanjutkan.
“Memang bisa diperpanjang tiga hari sesuai dengan situasi dan kondisi tetapi itu kan tidak memungkinkan karena air di dalam lubang atau sumur tersebut tidak berkurang-kurang,” jelas Adam.
Ia mengatakan, pihaknya juga meminta masukan kepada para ahli untuk mengevaluasi operasi pencarian warga Kabupaten Bogor yang terjebak itu. Alhasil, lokasi tambang ilegal tersebut ternyata memiliki sejarah geologi yang bersinggungan dengan cekungan air tanah.
Baca Juga: Bantu Penyelamatan Penambang Emas Rakyat, BPBD Kirim 7 Personel ke Banyumas
“Jadi kemarin juga minta masukan terhadap kajian para ahli. Kalau kondisi yang terjadi di lapangan tersebut dan melihat sejarah geologi dan data atau peta yang dimiliki memang disitu tidak jauh dari cekungan air tanah,” papar dia.
Adam menyebut, beberapa perwakilan keluarga dan yang lainnya menutup operasi SAR dengan melakukan simbolis tabur bunga, membuat prasasti serta, shalat gaib.
” Iya betul secara simbolis perwakilan dari keluarga, perwakilan dari tim sar dan Bogor. Itu ada simbolis tabur bunga dan semacam pemasangan prasasti,” pungkasnya.
“Jadi sebelum penutupan secara resmi sholat gaib dulu,” tambah dia.
