RASIOO.id – Publik dibuat gempar dengan kabar yang mengatakan bahwa Indomie merupakan produk hasil kudeta. Kabar tersebut viral di media sosial.
Dari keterangan yang viral menyebutkan bahwa awalnya merk mie instan tersebut bukanlah milik PT Indofood seperti yang banyak diketahui oleh orang-orang.
Benar atau tidaknya klaim tersebut hingga saat sekarang ini pihak Indofood masih menjadi satu-satunya produsen mie instan merk Indomie yang besar di Indonesia.
Perusahaan Indofood merupakan salah satu unit bisnis yang dimiliki oleh Salim group.
Lantas benarkan Indomie merupakan merek dagang hasil ‘kudeta’?
Dikutip dari majalah sejarah populer Historia, Indomie pertama kali diproduksi oleh PT Sanmaru Food Manufacturing dari Grup Jangkar Jati milik Djajadi Djaja pada 1972.
Kala itu produk Indomie yang beredar di pasaran hanya Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam.
Saat itu, Indomie hanya bersaing dengan Supermie yang diproduksi oleh PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan.
Supermie dan Indomie bersaing di pasaran mi instan sampai muncul merek baru, Sarimi, yang diproduksi oleh Salim Group melalui anak usahanya PT Sarimi Asli Jaya pada awal 1980-an.
Singkat cerita Liem kemudian bergabung dengan Djajadi dalam produksi Indomie. Setelah Liem bergabung PT Indofood Eterna berdiri pada 1984.
Perusahaan patungan itu dipimpin oleh Hendy Rusli. Setelah Indomie dan Sarimie bersatu, maka Supermie pun bergabung.
Kemudian berdasarkan catatan dikutip dari detikcom, pada 1982 Indofood resmi meluncurkan rasa mi goreng yakni varian kering pertama yang dikonsumsi tanpa kuah yang terinspirasi dari sajian mi goreng tradisional Indonesia.
Produk ini dengan cepat populer dan menembus pasar mi instan Indonesia.
Indomie terus berkembang dan semakin variatif rasanya. Saat ini, puluhan rasa Indomie mudah ditemui di minimarket-minimarket di Indonesia. Sebut saja Indomie mi goreng, hot & spicy, barbeque chicken, satay, rendang, iga penyet, cabe ijo, goreng soto, ayam, ayam spesial, kari, dan lain sebagainya.
Terus berkembang, produk mi instan asal RI ini mulai merambah pasar manca negara. Indomie telah hadir di 80 negara di dunia seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, Asia, Eropa, Timur Tengah bahkan hingga Afrika.