Muncul Seruan Aksi BEM dan KBM UIKA Bogor, Wakil Rektor 3: Tidak Ada Masalah, Bicara Berdasarkan Norma Kampus

Menurutnya, pihak UIKA Bogor akan terbuka, karena itu merupakan sebuah perjuangan dari mahasiswi soal dugaan adanya oknum dosen cabul.

RASIOO.id – Wakil Rektor 3 UIKA Bogor, Dedi Supriadi menanggapi kaitan munculnya seruan aksi BEM dan KBM UIKA Bogor yang akan menggelar aksi kasus dugaan oknum dosen mesum dengan mahasiswi.

Menurutnya, pihak UIKA Bogor akan terbuka, karena itu merupakan sebuah perjuangan dari mahasiswi soal dugaan adanya oknum dosen cabul.

“Untuk Ada aksi sebagai Kampus perjuangan dan terbuka tidak ada masalah,” katanya.

Akan tetapi, dirinya berharap aksi yang akan digelar BEM dan KBM UIKA Bogor bisa menyampaikan berdasarkan norma kehidupan kampus.

“Selama, menyampaikan berdasarkan norma kehidupan kampus dan tidak cenderung Fitnah,” cetusnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan dosen UIKA Bogor mengajak mesum mahasiswinya mendapat reaksi dari mahasiwi kampus tersebut. Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) dan KBM UIKA Bogor dikabarkan akan menggelar aksi solidaritas. Seruan aksi tersebut bahkan disebarkan melalui grup-grup media sosial internal mahasiswa.

Dalam seruannya, aksi solidaritas ini mencatumkan tiga hastag yakni, #selesaikanpelecehanseksual. Seruan ini terkait dengan pengakuan seorang wanita yang mengaku mahasiswi UIKA Bogor mendapat perlakuan mesum dari oknum dosen UIKA Bogor berinisial MDR.

Atas persoalan tersebut, pihak rektorat UIKA Bogor telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Adapun dosen berinisial MDR yang dituding telah melakuka pelecehan seksual kepada mahasiswinya itu telah mengundurkan diri, meskipun membantah telah melakukan perbuatan mesum tersebut.

Aksi mahasiswa UIKA Bogor nampaknya juga melebar terhadap soal birokrasi dan biaya perkuliahan. Dalam seruan yang tersebar itu, BEM dan KBM UIKA Bogor juga mencantumkan hastag #selesaikanbirokrasiuika dan #bayaranelitfasilitassulit.

Mahasiswa juga diminta mengenakan dresscode PDH Fakultas atau baju hitam untuk mengikuti aksi yang rencananya akan digelar Kamis 5 Oktober 2023, mulai pukul 13.00 WIB sampai tuntas. Aksi akan digelar di pintu utama rektorat.

Sumber rasioo.id di kalangan mahasiswa UIKA Bogor menyebut, seorang mahasiswi yang merasa menjadi korban perlakuan mesum oknum dosen MDR itu telah memberi keterangan kepada Satgas yang dibentuk pihak Rektorat.

Lihat Komentar