RASIOO.id – Penurunan Jumlah Suara PPP yang kemungkinan tak lolos parlemen dalam Pemilu 2024 dalam 5 hari kebelakang semakin menguatkan asumsi publik dan pengamat, jika partai berlambang kabah ini sulit untuk lolos dalam parliamentary threshold.
Data real count Komisi Pemilihan Umum pada Kamis, 29 Februari 2024 pukul 16.00 WIB dengan Progress: 539416 dari 823236 TPS (65.52%), PPP terus menurun di bawah ambang batasnya hingga 3,99% atau hanya berada di angkat 3.035.475 suara seIndonesia.
Partai Persatuan Pembangunan ini pun terus mengalami penurunan signifikan dalam perolehan suara pada Pemilihan Umum Legislatif 2024. Meskipun pemungutan suara telah mencapai 65,52% dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS), PPP masih berjuang untuk mencapai ambang batas parlemen sebesar 4%.
Angka ini belum memenuhi parliamentary threshold yang diperlukan untuk mendapatkan kursi di Senayan.
Partai yang pada pemilu sebelumnya berhasil meraih kursi di parlemen, kali ini menghadapi tantangan serius.
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari PPP terkait hasil ini, beberapa analis politik menyoroti kemungkinan adanya perubahan dinamika politik di dalam partai yang dapat menjadi penyebab penurunan suara ini.
Sementara itu, delapan dari 18 partai nasional telah berhasil melewati ambang batas parlemen, dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetap memimpin perolehan suara.
Golkar menempati posisi kedua, diikuti oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di peringkat ketiga.
Dengan hasil ini, PPP akan kehilangan kursi di Senayan, dan ini dapat membawa dampak pada representasi partai dalam pembentukan kebijakan legislatif.
Simak rasioo.id di Google News