Dapil 1 DPRD Kota Bogor : Gerindra-PDIP Hilang Satu Kursi, PSI Pecah Telur, Adik Bima Arya Dikalahkan Karina

 

RASIOO.id – Partai Gerindra dan PDIP sama-sama kehilangan satu kursi di daerah pemilihan (Dapil) Bogor 1 DPRD Kota Bogor. Akibatnya, caleg petahana Gerindra Jenal Mutaqin dan Ujang Sugandi dari PDIP harus tersingkir. Jaenal yang meraih 3.158 suara kalah tipis dari Pepen Firdaus yang meraup 3.466 suara. Mengantongi selisih lebih 308 suara, kursi Gerindra jadi haknya Pepen, bukan punya Jenal.

Beda Gerindra, lain PDIP. Meski sama-sama hilang satu kursi, selisih internal caleg dua petahana di partai Banteng Moncong Putih itu, agak berjarak renggang. Atty Somadikarya di daftar caleg nomor urut 1 meraih 3.702 suara caleg, sementara petahana satunya lagi, Ujang Sugandi hanya 2.423 suara caleg.

Tentu saja, kursi PDIP yang tersisa satu di dapil Bogor 1 itu menjadi jatahnya Atty. Meskipun berat, Ujang harus rela melepaskannya.

Baca Juga : Hasil Pemilu 2024 : 28 Wajah Baru, Ini Daftar Lengkap 55 Anggota DPRD Kabupaten Bogor 2024-2029

Sementara buat PKS, Pemilu 2024 di dapil Bogor 1 masih lah oke. Dua kursi yang diraih pada pemilu sebelumnya berhasil mereka jagain. PKS mengoleksi 24.985 atau 20,14 % suara pemilih. Perolehan itu menjadikan PKS pemeringkat pertama perolehan suara.

Dua petahana, Adityawarman Adil dan Anna Mariam Fadhilah “memperpanjang” masa duduknya yang akan habis mendekati akhir tahun ini. Aditya dan Anna, lanjut periode 2024-2029, sebagai wakil rakyat dari Kecamatan Bogor Timur dan Bogor Tengah.

Beda lagi dengan Partai Golkar. Kali ini, partai pohon beringin itu meraih untung. Golkar nambah satu, jadi dua kursi. Eka Wardhana, yang merupakan caleg petahana akan ditemani Desy Yanthi Utami untuk periode selanjutnya.

Caleg nomor urut 2 dan nomor 3 itu, masing-masing meraup 4.602 suara dan 3.863 suara. Secara keseluruhan Golkar mengoleksi 21.427 atau 17,31% dari total jumlah suara. Golkar peringkat kedua perolehan setelah PKS.

Baca Juga : “Perang Dingin” Rudy vs Iwan untuk Tiket Pilbup Bogor Disorot Pengamat, Bakal Jadi Bumerang Partai Gerindra

Sementara di bagian lain,  Subhan “meminggirkan” Mulyadi untuk duduki jatah kursi Partai Demokrat. Caleg nomor urut 2 itu sepertinya “lahap” betul akan suara. Dia melalap 6.935 suara dari dua kecamatan di dapil. Jumlah itu, lebih dari setengah total perolehan suara caleg dan partai yang digabung jadi satu jumlahnya 12.824 suara.

Mulyadi yang hanya memperoleh 2.371 suara, nampak tidak ada apa-apanya dibanding perolehan Subhan. Satu kursi jatah Demokrat akan diduduki Subhan di periode 2024-2029.

Baca Juga : Gagal Bersamaan, Dinasti Politik Rachmat Yasin Runtuh di Pemilu 2024

Adik Bima Dikalahkan Karina

Lihat Komentar