RASIOO.id -Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kembali melakukan verifikasi lapangan terhadap 347 Kampung Ramah Lingkungan (KRL) yang tersebar di 39 kecamatan di Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini dimulai sejak pertengahan September hingga awal Oktober 2024, dengan tujuan memastikan komitmen masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan Kabupaten Bogor yang lebih hijau.
Ketua Tim Kemitraan dan Peran Serta Masyarakat DLH Kabupaten Bogor, Surya Sumini, menjelaskan bahwa verifikasi KRL mencakup beberapa aspek penting seperti pengelolaan sampah, penghijauan, pemanfaatan sumber daya alam, serta partisipasi masyarakat dalam kegiatan lingkungan.
Tim verifikasi dari DLH Kabupaten Bogor turun langsung ke lapangan untuk melakukan penilaian dan memberikan masukan.
“Kita sangat mengapresiasi semangat dan komitmen masyarakat dalam membangun Kampung Ramah Lingkungan. Verifikasi ini menjadi langkah penting dalam mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Surya Sumini.
Tahun ini, jumlah KRL yang diverifikasi mengalami peningkatan. Pada tahun 2023, tercatat 314 KRL yang diverifikasi di 38 kecamatan.
Sedangkan pada tahun 2024, jumlahnya meningkat menjadi 347 KRL di 39 kecamatan, dengan hanya Kecamatan Gunung Sindur yang belum mendaftarkan KRL.
Verifikasi lapangan yang sudah berlangsung selama beberapa hari menunjukkan hasil positif. Beberapa KRL berhasil menerapkan berbagai praktik ramah lingkungan yang inovatif, seperti program bank sampah, pembuatan kompos, pengelolaan air hujan, dan pembuatan lubang biopori.
Keberhasilan program KRL ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta warga setempat.
Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan KRL dan menjadikan Kabupaten Bogor sebagai contoh dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Kepala Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Agus Lukman, menyatakan dukungannya terhadap aktivitas warga dalam mewujudkan Kampung Ramah Lingkungan di wilayahnya.
“Alhamdulillah, kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih, sehat, dan asri telah terbangun dengan baik,” tutur Agus.
Menurut dia, warga juga tidak sulit diajak untuk berpartisipasi dalam membersihkan dan membenahi lingkungan.
“Kami berharap upaya ini terus berkelanjutan, tidak hanya saat verifikasi, tetapi juga dalam menjaga lingkungan setiap hari,” tuturnya.
Simak rasioo.id di Google News