RASIOO.id – Ajang perebutan kursi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Bogor tahun ini semakin memanas. Dari total 1.568 pendaftar, 274 di antaranya harus merelakan impian menjadi abdi negara pupus lebih awal setelah dinyatakan gugur di seleksi administrasi.
Kabid Formasi Data dan Kepangkatan BKPSDM Kota Bogor, Aris Hendardi, menyebutkan bahwa hanya 1.289 pelamar yang berhasil melaju ke tahap berikutnya setelah memenuhi syarat administrasi. “Dari 1.568 pendaftar, 274 di antaranya tidak lolos seleksi administrasi. Jadi yang memenuhi syarat ada 1.289,” ungkap Aris pada Kamis, 19 September 2024.
Aris merinci, jumlah pendaftar terbanyak berasal dari tenaga teknis, dengan 1.480 pelamar, namun hanya 1.206 yang dinyatakan lolos. Sementara untuk tenaga kesehatan, dari 88 pelamar, 83 berhasil memenuhi syarat.
“Formasi yang paling diminati adalah tenaga teknis analis SDM. Sementara formasi tenaga kesehatan, terutama dokter, yang paling sedikit peminatnya,” tambah Aris dengan nada sedikit mencibir rendahnya minat di sektor kesehatan.
Baca Juga: 1.057 Pelamar CPNS Kabupaten Bogor Gagal Lolos Seleksi Administrasi
Namun, bagi yang sudah dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS), jangan buru-buru mengemas mimpi. Masih ada kesempatan untuk “mengadu nasib” dengan mengajukan sanggahan.
“Pengajuan sanggah dimulai dari 20 hingga 22 September, dan hasilnya akan diumumkan pada 24 September. Jadi, bagi yang merasa ‘tidak terima’ dengan keputusan ini, bisa mencoba peruntungan,” lanjut Aris dengan nada diplomatis.
Dari ribuan pelamar ini, hanya ada 46 formasi yang tersedia—28 untuk tenaga teknis dan 18 untuk tenaga kesehatan. Sederhananya, ini seperti pertandingan sepak bola dengan ribuan pemain, tapi hanya beberapa kursi yang tersedia di bangku cadangan.
Yang lebih menarik, Aris juga mengungkapkan bahwa tes CPNS tidak harus dilakukan di Kota Bogor. Pendaftar dapat memilih lokasi ujian terdekat sesuai domisili mereka. “Jadi, kalau pelamar berada di luar Bogor, mereka bisa mengikuti tes di lokasi terdekat. Tidak perlu jauh-jauh ke Bogor,” jelasnya.
Seluruh masyarakat Indonesia, baik yang berada di kota maupun pelosok desa, tetap punya kesempatan untuk bersaing.
Simak rasioo.id di Google News