Pj Bupati Bogor Bachril Bakri Fokus Perangi Stunting, Targetkan Angka di Bawah 20 Persen

 

RASIOO.id – Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, berkomitmen keras menurunkan angka stunting di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dengan mengandalkan pengalaman suksesnya menekan stunting di Kabupaten Sarolangun, Jambi, pada 2023-2024, Bachril yang sebelumnya menjabat Pj Bupati Sarolangun, bertekad mengulang prestasi serupa di Kabupaten Bogor.

Dalam rapat koordinasi bersama para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan kepala puskesmas se-Kabupaten Bogor yang digelar di Setda Cibinong, Rabu, 2 Oktober 2024. Bachril mengajak seluruh pihak untuk bersatu dalam mempercepat penurunan angka stunting.

“Kita semua sepakat untuk melakukan langkah-langkah konkret menurunkan angka stunting di Kabupaten Bogor,” ujar Bachril.

Baca Juga: Pemkab Bogor Laksanakan Diseminasi Audit Kasus Stunting Periode 1 Tahun 2024

Angka stunting di Kabupaten Bogor memang masih mengkhawatirkan. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kemenkes RI 2023, stunting di Bogor mencapai 27,6 persen—tertinggi kedua di Jawa Barat. Angka ini jauh di atas target nasional 14 persen, sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024.

Bachril menargetkan penurunan signifikan. “Harapan presiden adalah 14 persen secara nasional, dan di Kabupaten Bogor, saya berharap bisa menekan angka stunting di bawah 20 persen. Mudah-mudahan ada perbaikan,” tegasnya.

Sebagai langkah awal, Bachril akan langsung terjun ke lapangan, dimulai dari Kecamatan Pamijahan pada Kamis (3/10), dengan membawa bantuan makanan untuk anak-anak yang terindikasi stunting, seperti telur, susu, dan roti. Ini merupakan bagian dari strategi percepatan yang dia bawa dari Sarolangun.

“Saat di Sarolangun, kami melibatkan perusahaan-perusahaan melalui program CSR. Fokus CSR kami adalah menyediakan makanan untuk anak-anak stunting. Ada begitu banyak susu dan roti yang kami kumpulkan sampai memenuhi satu ruangan besar,” kenang Bachril.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bogor akan melanjutkan program yang sudah berjalan, di mana setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang terindikasi stunting.

Bachril juga mengadopsi program “Rumah Cating” (Cegah Stunting) dari Sarolangun, yang terbukti sukses menurunkan angka stunting dengan menyediakan makanan tambahan berupa bubur dan telur secara gratis selama 24 hari bagi anak-anak yang berisiko stunting.

Keberhasilan Bachril menurunkan angka stunting di Sarolangun dari 16,8 persen pada 2022 menjadi hanya 4,8 persen pada 2023—penurunan signifikan sebesar 12 persen—telah mendapatkan pengakuan nasional. Atas capaian ini, Kabupaten Sarolangun menerima insentif fiskal sebesar Rp6 miliar dari pemerintah pusat.

 

 

 

 

 

Simak rasioo.id di Google News

 

Lihat Komentar