RASIOO.id – Berbagai upaya terus dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat untuk memastikan suksesnya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2024. Salah satu langkah terbarunya adalah menggandeng Kelompok Wartawan DPRD Kabupaten Bogor (Pokwan) dan Persatuan Remaja Masjid Indonesia (PRIMA DMI) untuk menggelar sosialisasi pendidikan pemilih.
Komisioner KPU Kabupaten Bogor, Aprian Wahyudi, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga mengenai Pilkada serentak di Jawa Barat, termasuk di wilayah Bumi Tegar Beriman, Kabupaten Bogor.
“Kami berharap para jurnalis, yang berperan sebagai pilar keempat demokrasi, dapat ikut membantu menyebarluaskan informasi terkait Pilkada, terutama kepada pemilih pemula,” ujar Aprian.
Baca Juga: KPU Kabupaten Bogor Targetkan Partisipasi Pemilih 85% pada Pilkada 2024
Dengan target partisipasi pemilih sebesar 85 persen pada Pilkada 2024, Aprian mengaku, KPU Kabupaten Bogor tidak bisa bekerja sendirian.
“Kerja sama antara pemerintah, penyelenggara, PRIMA DMI, dan Pokwan sangat penting agar target ini bisa tercapai,” tambahnya.
Dia menambahkan, salah satu isu, pada Pilkada Kabupaten Bogor yang bisa menjadi tantangan adalah anggapan masyarakat bahwa hasil Pilkada Bogor sudah bisa ditebak karena salah satu pasangan calon diusung oleh 17 partai, sementara lawannya hanya didukung oleh satu partai.
Ini, menurut Aprian, bisa membuat pemilih malas datang ke TPS karena merasa hasilnya sudah jelas.
“Kami terus gencar melakukan sosialisasi hingga ke tingkat PPK dan PPS agar masyarakat bisa memilih calon yang benar-benar punya visi dan misi terbaik untuk Kabupaten Bogor,” katanya lagi.
Di tempat yang sama, Ketua PRIMA DMI Kabupaten Bogor, Angga Widyatama Putra, menyoroti masih banyaknya pemilih pemula atau generasi Z yang belum paham soal Pilkada.
“Ini menjadi tugas kita bersama untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Kami di PRIMA DMI siap mendukung KPU Jabar agar Pilkada serentak berjalan lancar,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pokwan DPRD Kabupaten Bogor, Saeful Ramadhan, juga mengajak rekan-rekan jurnalis untuk turut serta menyosialisasikan Pilkada dengan tetap menjaga sikap independen.
“Sebagai pilar keempat demokrasi, pers punya tanggung jawab untuk memberikan informasi yang akurat dan independen kepada masyarakat,” ucapnya.
Acara ini juga menghadirkan Yusfitriadi, Pengamat Politik sekaligus Pendiri LS Vinus, sebagai narasumber. Dalam paparannya, Yus menyoroti rendahnya sosialisasi yang dilakukan KPU.
“Masih sekitar 56 persen pemilih yang belum tentu datang ke TPS. Ini jadi pekerjaan rumah besar bagi KPU,” jelasnya.
Yus juga berharap KPU bisa melakukan terobosan agar masyarakat lebih tertarik untuk berpartisipasi.
“Jangan sampai masyarakat malas datang ke TPS karena merasa jauh, padahal dekat. Pemerintah harus serius, jangan seperti HJB (Hari Jadi Bogor) yang banner-nya ada di mana-mana, tapi soal Pemilu tidak terlihat antusiasme yang sama,” tutup Yus.
Simak rasioo.id di Google News