RASIOO.id – Pemerintah Kecamatan Bogor Selatan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2026, dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah desa, organisasi masyarakat, dan sektor swasta.
Camat Bogor Selatan, Irman Khaeruddin mengatakan mereka memprioritaskan pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Khususnya pendidikan karena Bogor Selatan masih menjadi penyumbang terbesar, angka usia putus sekolah di kota Bogor.
Dia memberikan contoh seperti di kelurahan Kertamaya, di mana tidak memiliki SMP sehingga harus sekolah ke kelurahan lain.
Saat ini total SMP negeri di wilayah ini yaitu 4 SMP dan 2 SMA/SMK. Mereka pun minta minimal ada 1 SD, SMP dan SMA/SMK yang dibangun di Bogor Selatan kedepannya.
Bila ini dibiarkan terus menerus maka sistem zonasi akan sangat memberangkatkan sekolah yang harus menampung banyak siswa.
“Memang usulan kita seperti itu, makanya kenapa dilaporan saya menginginkan seperti itu, semestinya ada progresnya dari Pemkot Bogor, karena bukan untuk saya lah, untuk masyarakat juga,” kata dia.
Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah lahan untuk pembangunan sekolah di Kertamaya dan Mulyaharja. Dia berharap ini akan disetujui oleh Disdik untuk ditindaklanjuti sebagai sekolah baru.
“Kemudian dari kesehatan juga masih banyak warga kita yang miskin ekstrim dan angka stunting masih ada 225 lagi. Nantinya, aktivitas kita untuk bagaimana mereka minimal tidak ada lagi Stunting baru atau zero new stunting seperti yang ditargetkan kepada kami,” jelas dia.
Dia menyebut ada 187 usulan dari 16 kelurahan yang diseleksi dati awalnya 378 usulan. Selain fokus pada pendidikan dan kesehatan, mereka juga mengajukan hal lain seperti sarpras dan sebagainya.
“Sarpras kita tahu bahwa Bogor Selatan itu paling rentan dengan bencana dengan konturnya, longsor segala macam itu PR kita semuanya lah,” sebutnya.
Ditempat yang sama, Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari menuturkan Musrenbang ini harus merumuskan dengan baik program prioritas apa yang ingin dicapai. Semua pihak RT, RW, dan LPM harus mengkomunikasikan dengan betul program yang diusulkan.
“Alangkah Indahnya berbekal data base anggota DPRD Kota Bogor datang ke konstituen. Sistem akan ke arah sana database dari handphone, disosialisasikan dan membuat berbincang dengan warga,” ujar dia.
Berkaitan sekolah, dia mengakui perlu ada penambahan SMP dan SMA baru. Dia berharap program ini akan dikerjakan oleh pemerintahan yang baru.
“Agar bisa melihat data dengan jelas, minimal untuk PPDB tahun ini, bisa dilihat ini dalam peta. Nanti orang tua siswa bisa mengklik peta, mana sebaran sekolahnya. Tahap pertama ini bisa didata kelas 5 dan 6 SD untuk tahun 2026 sampai seterusnya,” tutup dia.
Simak rasioo.id di Google News