RASIOO.id – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kota Tangerang memicu protes keras dari warga. Seorang pria bernama Efendi meluapkan kekecewaannya langsung di hadapan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat kunjungan ke agen gas di kawasan Cibodas, Tangerang, Rabu, 5 Februari 2025.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua I DPRD Kota Tangerang, Andri S. Permana, menilai reaksi Efendi mencerminkan keresahan masyarakat terhadap kebijakan distribusi gas subsidi yang dinilainya tidak terencana dengan baik.
“Itu adalah reaksi yang mewakili seluruh masyarakat yang terdampak dari penerapan kebijakan yang serampangan,” ujar Andri saat ditemui di Jalan Kalipasir, Kota Tangerang.
Baca Juga: Kuota Gas LPG 3 Kg Dikurangi, Warga Antre Lama dan Banyak yang Tak Kebagian
Ia menilai kebijakan redistribusi gas elpiji bersubsidi tanpa perencanaan matang menjadi “bencana” dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Ini harus menjadi catatan bagi pemerintah pusat, karena telah menimbulkan keresahan di masyarakat dan berpotensi memicu konflik,” tegasnya.
Meski demikian, Andri mengapresiasi langkah Presiden Prabowo, melalui Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, yang mengumumkan pembatalan kebijakan tersebut.
“Harapan kami, menjelang bulan suci Ramadan, tidak ada lagi kegaduhan akibat kebijakan yang prematur,” pungkasnya.
Simak rasioo.id di Google News