RASIOO.id -Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerima kunjungan dari Direktur Prasarana Perkeretaapian, Hengki Angkasawan, yang hadir bersama Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat (BTP), Endang Setiawan di Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Kamis 6 Maret 2025.
Walikota Bogor, Dedie A Rachim, mengungkapkan hasil pertemuan ini terkait longsor yang terjadi di Jalan Saleh Danasasmita, Batutulis, Kota Bogor.
Pertemuan ini membahas langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah longsor yang terus berulang.
Dedie menjelaskan bahwa DJKA dan BTP sedang melakukan penelitian mendalam terkait penyebab longsor.
Salah satu temuan utama adalah dugaan adanya tiga mata air atau saluran air yang terletak di bawah jalan tersebut. Hal ini diduga menjadi faktor penyebab kerusakan pada struktur tanah yang akhirnya mengakibatkan longsor.
“Jalan yang longsor di Saleh Danasasmita disinyalir memiliki lebih dari satu mata air di bawahnya, dan kami meminta agar penelitian ini lebih diperdalam lagi untuk mencari solusi teknis yang tepat untuk normalisasi jalan,” ujar Dedie.
Baca Juga: Pasca Longsor di Batutulis, Walikota Bogor Dedie A Rachim Pastikan Pasokan Air Bersih Kembali Normal
Terkait dengan durasi penyelesaian, Dedie mengungkapkan bahwa proses normalisasi jalan yang amblas diperkirakan akan memakan waktu hingga bulan November 2025.
Hal ini disebabkan oleh kompleksitas masalah, yang memerlukan penelitian geologi lebih lanjut untuk menghasilkan rekomendasi teknis yang tepat.
“Proses perbaikan akan selesai kurang lebih pada bulan November. Karena kondisi yang cukup rumit, diperlukan beberapa langkah penelitian sebelum kami bisa mengambil tindakan lebih lanjut,” kata Dedie.
Walau proses normalisasi membutuhkan waktu, Dedie mengungkapkan bahwa koordinasi antar lembaga terkait berjalan dengan lancar.
“Tidak ada kendala dalam koordinasi lintas instansi. Kemarin, kami juga melakukan video call dengan Wakil Menteri PU, Ibu Diana, yang berkomitmen untuk membantu,” jelas dia.
“Status kebencanaan yang sudah dikeluarkan oleh Kota Bogor juga sudah diterima dan akan menjadi dasar untuk anggaran pemulihan jalan,” tambahnya.
Pemkot Bogor dan pihak terkait akan terus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini dengan solusi yang dapat memberikan perlindungan jangka panjang bagi masyarakat.
Simak rasioo.id di Google News
