RASIOO.id – Film pendek berjudul Mulih Ka Jati, Mulang Ka Asal resmi mewakili Kecamatan Cigombong dalam Festival Film Kabupaten Bogor 2025. Karya ini disutradarai oleh Moch Aldy MA dan ditulis oleh Taufik Rian Hidayat, dengan menghadirkan kisah reflektif tentang generasi muda yang dihadapkan pada pilihan antara merantau meninggalkan akar atau bertahan menjaga tanah kelahiran.
Lewat bahasa sinema yang lembut dan penuh makna, film ini menggambarkan Cigombong bukan sekadar latar tempat, tetapi sebagai ruang batin dan perjalanan pulang manusia kepada asalnya.
“Saya ingin film ini berjalan seperti puisi, tidak memberi jawaban, hanya mengajak duduk diam dan mendengarkan. Film ini bukan ceramah tentang benar atau salah, melainkan potret manusia dalam kebimbangannya: dalam diam, dalam cinta, dan dalam pencarian arah pulang,” ujar Moch Aldy MA, sutradara Mulih Ka Jati, Mulang Ka Asal. Rabu, 15 Oktober 2025.
Baca Juga: Lewat Film Mama Jo, Bupati Bogor Rudy Susmanto Apresiasi Sutradara Lokal Asal Citereup
Kisah tentang Raka dan Pilihan untuk Pulang
Tokoh utama, Raka (Ahmad Fauzan), adalah pemuda desa yang terjebak di persimpangan. Ia ingin merantau dan menjemput masa depan di kota, tetapi hatinya masih terikat pada rumah, sawah, dan keluarganya: sang adik Maya (Salsya Billa) serta kakek Ki Darsa (Wardi), penjaga ingatan keluarga yang renta.
Kehadiran Dewi (Cinta Alika Azhura), teman Maya, menambah lapisan emosional dalam kisah sederhana namun menyentuh ini.
Film ini menyoroti keseharian masyarakat desa—antara doa, kerja, dan percakapan kecil—yang perlahan membentuk ketegangan halus antara ambisi pribadi dan pengabdian terhadap tanah asal.
Karya Sinema dari Tanah Cigombong
Seluruh kru dan pemeran film ini berasal dari Kecamatan Cigombong, menjadikannya bukan hanya karya film, tetapi perayaan kolektif masyarakat terhadap budaya dan jati diri lokal.
Film ini diproduksi secara kolaboratif oleh para sineas muda Cigombong, dengan dukungan Camat Cigombong R. E. Irwan Somantri, S.STP, serta Ketua Karang Taruna Kecamatan Cigombong, Rudi Hendarsyah, SH.
“Kita bangga karena generasi muda Cigombong mampu mengekspresikan nilai budaya lokal dalam karya sinema. Film ini bukan hanya hiburan, tetapi wujud cinta terhadap kampung halaman,” ujar Rudi Hendarsyah.
Tim dan Produksi
Sutradara: Moch Aldy MA
Penulis Skenario: Taufik Rian Hidayat
Produser Eksekutif: Enjang
Produser Asosiasi: Irfan Hermawan
Produser Lini: Agung Firmansyah
Produser Pelaksana: Aban Sudrajat
Pengarah Sinematografi: Dandy Vieri
Penyunting Gambar: Renaldi Fauzi Pratama
Penata Artistik: Belgi Al Huda, Indra Pramana
Penata Suara & Musik: Eko Raharjo Hermanto, Agung Pratama
Desain Poster: Ganes Farhan
Juru Kamera: Jilutfin
Asisten Sutradara: Dandy Vieri, Nandar Septiandi
Petugas Umum & TG: Anggota Karang Taruna Kecamatan Cigombong
Akar dan Pesan
Mulih Ka Jati, Mulang Ka Asal mengajak penonton untuk menemukan makna pulang—bahwa rumah bukan sekadar tempat untuk kembali, tetapi ruang untuk mengenali diri sendiri.
Dengan pesan universal dan pendekatan sinematografis yang puitis, film ini menjadi suara lembut dari selatan Bogor, tentang cinta yang sederhana, kehilangan yang tiba-tiba, dan keyakinan bahwa setiap langkah manusia, cepat atau lambat, akan selalu mengarah ke rumahnya sendiri.
Simak rasioo.id di Google News











Komentar