RASIOO.id – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan bekerja intensif untuk mengungkap kasus yang menewaskan 131 0rang supporter di Stadion kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Terbaru, Anggota TGIPF Doni Monardo, mengungkapkan, pihaknya berencana melakukan autopsi korban.
“Ada rencana seperti itu (autopsi). Kami dibantu dokter Bobi Prabowo, pakar bidang emergency. Beliau kebetulan Ketua Perhimpunan Dokter Emergency se-Indonesia,” kata anggota TGIPF Letjen (Purn) Doni Monardo kepada wartawan, dilansir dari detikcom, Sabtu (8/10/2022).
TGIPF juga mengajak sejumlah pakar dalam proses investigasi. Doni menegaskan proses autopsi tersebut dapat menambah data TGIPF Tragedi Kanjuruhan dalam mencari bukti sebanyak-banyaknya terkait proses kematian ratusan korban. “Intinya, kami mau mencari sebanyak mungkin bukti-bukti yang mengarah kepada proses terjadinya kematian. Karena kita semua tahu berawal dari kematian ini lah akan mendapatkan data-data,” sambungnya.
Baca Juga : Jumlah Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan 131 Orang
Doni kemudian menjelaskan TGIPF Tragedi Kanjuruhan telah bertemu dengan sejumlah pakar untuk membahas kondisi jasad para korban yang ditangani pihak rumah sakit.
“Beberapa hari yang lalu juga tim sudah bertemu dengan sejumlah pakar. Untuk memahami sejumlah (hal) yang terjadi, terutama kepada warga masyarakat wafat yang dibawa ke rumah sakit, kira-kira demikian,” jelas mantan Kepala BNPB tersebut.
Sementara itu, saat ditanya kapan proses autopsi dilakukan, dokter Bobi Prabowo mengaku belum dapat menentukan kepastiannya. Sebab, pihaknya menunggu arahan dari para pakar, sekaligus pihak berwajib.(*)
editor : Saeful Ramadhan