RASIOO.id – Komisi IV DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SDN Panaragan Kidul, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa 22 Februari 2023.
Kedatangan Komisi IV DPRD Kota Bogor merupakan tindak lanjut dari aduan masyarakat yang mengeluhkan kondisi sekolah yang sudah rusak parah dan tidak mendapatkan bantuan sejak 10 tahun silam.
Berdasarkan hasil sidak, Komisi IV DPRD Kota Bogor mencatat, kerusakan yang dialami oleh sekolah terdiri dari plafon yang sudah jebol, ruang kelas yang tidak layak pakai, tembok rusak dan pondasi bangunan yang sudah tidak kuat.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri mengatakan, kondisi yang memprihatinkan ini semakin menambah deretan catatan buruk kepemimpinan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Sebab, bangunan sekolah yang hanya berjarak 1 kilometer dari Istana Presiden dan Balai Kota Bogor ini tidak pernah tersentuh bantuan dan terancam ambruk.
Sedangkan pembangunan taman dan infrastruktur lainnya sangat masif dikerjakan.
“Ini memalukan. Hanya berjarak 1 kilometer dari istana presiden dan kantor Wali Kota, masih bisa kita temukan kondisi sekolah yang memprihatinkan,” ujar pria yang akrab disapa Gus M itu.
Tidak adanya kemauan dari Pemerintah Kota Bogor (Pemkot) untuk memperbaiki bangunan sekolah di Kota Bogor, kata Gus M, dengan tidak adanya database dan campur tangan Dinas Pendidikan untuk mendata sekolah yang membutuhkan perbaikan.
Ia pun menyebut, 20 persen anggaran dalam APBD Kota Bogor yang disiapkan untuk sektor pendidikan, nyatanya masih tidak bisa memberikan kualitas pendidikan yang lebih baik di Kota Bogor.
“Kami sudah menekankan bahwa 20 persen anggaran untuk sektor pendidikan harus memberikan kualitas pendidikan yang nyata. Tapi kalau begini, tentu akan kami tindak lanjuti,” tegas gus M.
Tak hanya memanggil Disdik Kota Bogor untuk melakukan evaluasi, tapi Gus M menegaskan akan menyurati Wali Kota Bogor Bima Arya untuk segera memperbaiki SDN Panaragan Kidul.
“Kami juga akan surati Wali Kota Bima Arya untuk menindaklanjuti perbaikan di SDN Panaragan Kidul,” tukas dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Panaragan Kidul, Siti Horisoh, menjelaskan beberapa kerusakan ruang kelas sudah terjadi sejak 2005 dan ruang guru sejak 2010.
Untuk memperbaiki kerusakan tersebut, pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan setiap tahunnya. Namun, hingga saat ini, ia belum mendapatkan kepastian kapan perbaikan akan dilakukan.
“Kami sudah berusaha mengajukan ke dinas sejak Oktober dan kami juga mengajukan ke kelurahan melalui Musrenbang. Kasihan anak-anak,” tandasnya.
Untuk meminimalisir kerusakan, ia pun menutup beberapa ruang kelas.
Namun karena minimnya ruang yang ada, untuk kelas 5 dan kelas 6 masih dipergunakan, meski kondisi ruangan sudah terancam roboh.
“Kalau kondisi hujan dan angin kencang, kami liburkan karena ngeri. Demi menjaga keselamatan kami pulangkan anak-anak daripada kejadian yang tidak diinginkan,” tutup dia.
Dalam sidak ini turut hadir anggota Komisi IV Eka Wardhana, Pepen Firdaus, Lusiana Nurissiyadah, Devie Prihatini Sultani, Eny Indari dan Sri Kusnaeni. (tq)