RASIOO.id – Program bantuan pembangunan infrastruktur desa atau yang dikenal dengan program satu miliar satu desa (samisade) Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang menuai masalah. Hingga menjelang akhir Februari 2023 yang menjadi batas akhir penyelesaian pembangunan, Pemerintah Desa diduga belum memulai satu jengkalpun betonisasi jalan yang menggunakan anggaran Samisade sebesar Rp336 juta tahap kedua.
Masalah tersebut bahkan mengundang kemarahan sejumlah warga. Bahkan, sebagian warga melakukan aksi protes turun ke jalan. Protes tersebut dilakukan dengan menanam pohon pisangdi jalan rusak yang direncanakan akan dibangun melalui dana SamiSade. Bahkan, warga membentang poster bertulisan “disewakan kolam cocok untuk lele”. Aksi warga tersebut diduga karena gagalnya realisasi perbaikan jalan.
“Disini (Desa Tonjong.red) sudah rame sekali. Dana Samisade tahap 2 raib.,” kata salah seorang warga Desa Tonjong, Sabtu 25 Februari 2023.
Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Minta Samisade Dilanjutkan di APBD 2024
Dibagian terpisah, Camat Tajurhalang, Fikri Ikhsani membenarkan, Pemdes Desa Tonjong belum melaksanakan pembangunan tahap kedua program Samisade. Padahal dana sebesar Rp336 juta sudah dicairkan dari Pemkab Bogor pada Desember lalu.
“Sudah kami tegur, dan sudah kami laporkan pula ke DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa). Jadi nanti DPMD yang akan memutuskan mau bagaimana penangananan soal ini,” katanya (*)