RASIOO.id – Anggota DPRD Kabupaten Bogor Daen Nuhdiana meminta Pemerintah Kabupaten Bogor tidak menganggap remeh isu jual beli kursi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kini menjadi isu nasional.
Daen yang juga Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Bogor itu menduga praktik kecurangan sangat mungkin tejadi di Kabupaten Bogor.
“Saya kira masalah PPDB zonasi yang baru-baru ini ditemukan banyak dugaan pelanggaran itu tidak semata dilihat dari apa yang terjadi hari ini, tapi ini masa depan generasi bangsa. Dunia pendidikan harus melihatnya sampai kesana,” ujar Daen Nuhdiana, Kamis 13 Juli 2023.
Baca Juga : Bima Arya Tugaskan Inspektorat Telusuri Kecurangan PPDB Zonasi
Pernyataan tersebut sekaligus merespons pernyataan Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan yang menilai PPDB di Kabupaten Bogor lebih baik dibanding daerah lain, terutama dengan Kota Bogor.
“Saya yakin di Kabupaten Bogor juga praktik menyimpang dalam PPDB zonasi juga terjadi. Persoalan tidak viral, itu bukan berarti tidak ada masalah. Intinya, PPDB yang niatannnya baik ini dalam praktiknya banyak penyimpangan, karena itu harus ada evaluasi,” kata dia.
Dia menambahkan, ramainya isu PPDB zonasi menunjukan ada maslah dalam proses rekruitmen peserta didik. Belum lagi, persoalan wisuda di jenjang pendidikan dasar hingga menengah yang sebelumnya ramai dikeluhkan masyarakat karena tidak jelas urgensinya. Yang ada, kata dia, malah memberatkan orangtua siswa karena harus membiayai kegiatan yang kurang berdampak pada hasil penddidikan.
“Di beberapa tahapan, misalnya PPDB itu ya, membuat orang baik menjadi tidak baik. Mendorong orang berlaku curang,” cetus Daen.
“Penyelenggara pendidikan, terutama Disdik Kabupaten Bogor harusnya mengangkat hal-hal substansial bagaimana harusnya pendidikan berjalan,” kata Daen.
Daen menilai, hingga hari ini hal tersebut sama sekali tidak menjadi atensi penyenggara pendidikan.
“Misalnya, soal disrupsi di berbagai sektor, lahirnya teknologi AI, soal-soal karakter kebangsaan. yang gini-gini gak pernah dapat perhatian serius. Isu pendidikan kita berkutat di soal biaya, yang mestinya itu sudah selesai dengan APBN dan APBD,” tegasnya.
Isu PPDB zonasi saat ini memang menjadi isu yang banyak dibicarakan. Di kota Bogor, ada ratusan pendaftar yang memalsukan domisili agar bisa diterima di sekolah favorit. Belum lagi, isu jual beli kursi yang harganya mencapai jutaan rupiah.
Sementara, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan sangat percaya diri bahwa pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Bogor tidak ada masalah.
Bahkan, dia mengklaim bahwa prosesnya jauh lebih baik dibandingkan daerah tetangganya, Kota Bogor, yang tengah kisruh persoalan PPDB tersebut.
“PPDB di Kabupaten Bogor tidak terlalu (parah). Malah kalau kata Pak Juanda (Kadisdik) di tetangga kita (Kota Bogor) itu karena sekolahnya kurang sehingga pindah ke kabupaten dan itu juga yang terjadi di kota,” katanya kepada wartawan, Kamis 13 Juli 2023.
Dia pun mengapresiasi apa yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) pada proses PPDB tersebut.
“Nah itu kan namanya juga perjuangan, ya alhamdulilah. (Tapi) kalau saya lihat di Kabupaten Bogor pasti ada juga yang kecewa, mudah-mudahan masalah ini sudah diselesaikan,” tuturnya.
Simak rasioo.id di GoogleNews