Selesai Dibangun, Plt Bupati Bogor Resmikan Rumah Almarhum Arya Saputra

RASIOO.id – Pembangunan rumah almarhum Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor yang tewas akibat senjata tajam di Simpang Pomad telah rampung. Rumah dua lantai di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut, dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.

Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan meresmikan rumah impian dari Arya tersebut untuk membahagiakan orang tua angkat yang selamaini membesarkannya.

“Peresmian rumah Arya yang berlokasi di wilayah Kecamatan Sukaraja adalah salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mewujudkan cita-cita almarhum Arya Saputra,” ujar Iwan.

 

Baca Juga : Tok.. ASR Alias Tukul Ekskutor Pembacokan Arya Saputra divonis 9 Tahun Penjara

Iwan menyatakan rasa syukurnya akan hal tersebut. Menurutnya, dalam kurun waktu sekitar dua bulan, Pemkab Bogor melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DKPP) berhasil menyelesaikan rumah tersebut.

“Walaupun ini sifatnya spontan dan tidak dianggarkan dalam DPA (Dokumen Pelaksana Anggaran), tapi kolaborasi antara Pemkab Bogor dalam hal ini DPKPP dan para pengusaha ini bersama-sama berhasil mewujudkan mimpi almarhum Arya Saputra,” tuturnya.

Baca Juga : Kebaikan Almarhum Arya Saputra dalam Ingatan Orang Tuanya, Ingin Bangun Rumah dan Beli Mobil untuk Keluarga

Iwan berharap peresmian rumah Arya Saputra bisa menghibur kedua orang tua almarhum serta bisa mewujudkan cita-cita almarhum yaitu membangun rumah orang tuanya.

“Mudah-mudahan orang tua almarhum senang dengan tempat tinggal barunya,” harapnya.

Di samping itu, Iwan pun mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi anaknya yang masih berstatus pelajar agar terhindar dari pergaulan tidak baik yang berujung tawuran.

Dia juga mengajak para guru, seluruh camat dan Satpol PP untuk senantiasa melakukan pengawasan terhadap kegiatan para pelajar. Serta menindak tegas terhadap indikasi adanya penjual obat-obat terlarang maupun minuman keras.

“Saya minta kepada seluruh camat, Satpol PP untuk merazia penjual obat yang bisa mempengaruhi terjadinya tawuran. Karena rata-rata obat dan miras ini jadi sumber dari segala sumber kemaksiatan termasuk tawuran. Obat-obat terlarang ini yang bisa membangkitkan emosi siswa yang tadinya tidak berani jadi berani,” tegasnya.

Lihat Komentar