RASIOO.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin enggan menanggapi soal kisruh penyebutan Panglima Santri.
Pasalnya, Cak Imin disebut Panglima Santri palsu karena tidak berdasarkan hasil yang dikeluarkan PBNU. Cak Imin dinilai menempelkan gelar Panglima Santri hanya untuk kepentingan politik aja.
Kendati demikian, Cak Imin enggan berkata banyak soal dirinya yang disebut Panglima Santri Palsu. Ia menyebut, siapapun panglima santri nya, itu merupakan hal yang tidak penting.
“Gak perlu (dibahas) itu, ga penting. Engga penting,” cetus dia usai menghadiri deklarasi Sahabat Muhaimin Setia (SMS) di Jonggol, Kamis 10 Agustus 2023 kemarin.
Baca Juga : Sindir Cak Imin Politis, PBNU Angkat Habib Umarsyah Jadi Panglima Santri NU 2023
Ia bahkan langsung masuk ke dalam mobil miliknya usai ditanya polemik Panglima Santri yang terjadi dalam tubuh NU.
Sebelumnya, Ketua PCNU Kota Surabaya Habib Umarsyah diangkat oleh PBNU sebagai panglima santri tahun 2023. Habib Umarsyah yang saat ini juga menjabat sebagai salah satu ketua di PBNU mendapatkan tugas khusus, yaitu untuk mengkonsolidasikan seluruh santri se-Indonesia.
“PBNU mengangkat Maulana Umarsyah sebagai Panglima Santri NU tahun ini,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulaeman Tanjung, dalam keterangan tertulisnya.
Ia menyebut bawah gelar panglima santri merupakan gelar tahunan yang diselamatkan oleh PBNU kepada warga Nahdliyyin yang dianggap kompeten menyandang gelar tersebut.
“Jadi, ini panglima santri yang asli. Selama ini ‘kan ada panglima santri, tapi politis. Itu Cak Imin pakai simbol panglima santri, tapi hanya menjelang pemilu. Kalau PBNU gelar panglima santri setiap tahun menjelang hari santri,” Sindir dia.
Simak rasioo.id di GoogleNews