RASIOO.id – Seekor budaya meronta kesakitan setelah matanya terluka digigit petani yang akan dimangsanya. Perkelahian tersebut pun membuat si petani lolos dari tragedi. Namun, Petani bernama Colin Deveraux, asal Australia itu harus dirawat selama sebulan di rumah sakit karena luka gigitan buaya air asin sepanjang 3,2 m di Northern Territory, Australia.
Mengutip detikINET dari ABC News, saat genting menyemalatkan nyawanya sendiri, dia menggigit kelopak mata buaya dalam perjuangan bertahan hidup.
Peristiwa itu bermula saat Deveraux berhenti di danau ketika sedang dalam perjalanan untuk membangun pagar di dekat Sungai Finniss. Dia berhenti melihat ikan berenang di tengah surutnya air. Tak dinyana, muncullah seekor buaya mengerikan.
Binatang buas itu seperti mengikat kaki kanannya, mengguncangnya seperti boneka dan menariknya ke dalam air. Untuk meloloskan diri, Deveraux awalnya coba menendang tulang rusuk buaya dengan kakinya yang lain. Tidak mempan, ia memutuskan mengigitnya saja.
“Aku berada dalam posisi canggung tapi tanpa sengaja gigiku berada di kelopak matanya. Cukup tebal, tapi aku menyentakkan kelopak matanya dan dia melepasku,” kisahnya.
Baca Juga : Tiga Zodiak Ini Tidak Bisa Menerima Penolakan, Apa Saja Kira-kira?
Dia langsung melompat dan lari ke mobilnya. Sang buaya sempat mengejarnya tapi lalu berhenti. Deveraux memakai handuk dan tali untuk menghentikan pendarahan di kakinya, sebelum saudaranya mengantarnya sejauh 130 km menuju Rumah Sakit Royal Darwin.
Setelah dirawat beberapa lama, dia pulih kembali dan mengaku akan belajar dari pengalamannya itu, untuk lebih mewaspadai buaya.
Menurut pemerintah setempat, buaya merupakan industri penting di Northern Territory dan dilindungi undang-undang. Mereka dianggap berperan dalam kepentingan ilmiah serta menjadi daya tarik wisata.
Buaya air asin sendiri dianggap sebagai reptil hidup terbesar. Buaya jantan dapat tumbuh hingga 6 meter dan berat 1.000-1.500 kg. Sedangkan betina jauh lebih kecil dan jarang melebihi 3 meter. Mereka adalah predator puncak, menyergap sebagian besar mangsa dan kemudian menenggelamkan atau menelannya utuh. Mereka memangsa hampir semua hewan yang memasuki wilayahnya.
Simak rasioo.id di GoogleNews