RASIOO.id – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tengah menghadapi ketegangan yang meningkat seiring dengan turunnya perolehan suara mereka di real count Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam data terbaru yang diumumkan oleh KPU, PPP tercatat hanya meraih 3,97% suara nasional.
Dengan batas ambang parlemen yang ditetapkan sebesar 4%, PPP berada dalam tekanan besar karena hasil hitung cepat sebelumnya dari lembaga survei menunjukkan PPP tidak mencapai ambang batas tersebut.
Caleg DPR RI dari PPP pastinya merasa gelisah, mempertanyakan apakah suara yang diperoleh di dapilnya masing-masing akan berhasil dikonversi menjadi kursi DPR RI. Meskipun PPP sempat meraih suara di atas 4%, tren penurunan perolehan suara mereka semakin mengkhawatirkan seiring dengan banyaknya data yang terus diinput ke dalam sistem KPU.
Baca Juga : Hasil Quick Count PPP Tak Lolos Parliamentary Threshold, Elly Yasin Terancam Gagal Masuk Senayan
Dalam real count KPU, PPP hanya berhasil meraih 3.358.501 suara atau sebesar 3,97% dari total suara yang masuk, dari total 540.491 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah dihitung, mencakup 65,65% jumlah TPS di seluruh Indonesia.
Sementara itu, beberapa partai lain seperti PDIP, Golkar, Gerindra, dan PKB menunjukkan perolehan suara yang cukup solid. PDIP memimpin dengan 16,44%, diikuti oleh Golkar dengan 15,01%, Gerindra dengan 13,34%, dan PKB dengan 11,59%.
Dengan tren penurunan yang terus terjadi, PPP harus berjuang keras untuk memastikan perolehan suara mereka tetap berada di atas ambang batas parlemen agar dapat meraih kursi DPR RI. Dalam persaingan politik yang semakin ketat, setiap suara menjadi sangat berharga bagi partai-partai politik untuk dapat memengaruhi kebijakan dan arah pembangunan negara ke depan.
Simak rasioo.id di Google News