RASIOO.id – Sebanyak 3.352 jiwa tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Bogor menjadi korban bencana alam banjir dan longsor yang melanda pada Minggu 24 Maret 2024, petang.
Kepala Bidang Ratik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, mengungkapkan bahwa ribuan jiwa tersebut berasal dari sembilan desa di keempat kecamatan yang terkena dampak, yakni Cibinong, Sukaraja, Babakan Madang, dan Bojonggede.
“Total ada 3.352 jiwa yang terdampak bencana pada Minggu kemarin,” ujar Adam pada Senin 25 Maret 2024.
Baca Juga: Asmawa Tosepu Pastikan Kemampuan BPBD Kabupaten Bogor demi Antisipasi Bencana
Menurut Adam, kejadian bencana alam paling parah terjadi di Kecamatan Sukaraja, dengan lima desa yang terdampak, termasuk Desa Cilebut Barat, Cimandala, Pasirjambu, Cijujung, dan Desa Pasirlaja, yang totalnya mencapai 2.717 jiwa.
“Di Kecamatan Sukaraja ini juga berdampak pada 715 unit rumah warga,” tambahnya.
Adam juga menyebutkan bahwa ada 14 warga dari Desa Pasirjambu, Kecamatan Sukaraja, yang harus mengungsi. Enam di antaranya menerima perawatan medis karena luka ringan akibat reruntuhan bangunan.
Di Kecamatan Cibinong, banjir merendam 164 unit rumah warga dengan 630 jiwa terdampak, di mana 114 di antaranya mengungsi. Sementara di Kecamatan Babakan Madang, satu rumah warga di Desa Sentul rusak akibat tanah longsor, dengan dua lansia menjadi korban.
Bencana juga melanda dua desa di Kecamatan Bojonggede, yaitu Desa Susukan dan Desa Kedung Waringin, menyebabkan genangan air setinggi 50 cm di rumah dan akses jalan sebelum kemudian surut.
BPBD Kabupaten Bogor mencatat bahwa total ada 879 bangunan yang terdampak, dengan tujuh di antaranya mengalami kerusakan. Dari jumlah itu, 893 Kepala Keluarga atau 3.352 jiwa terkena dampak, dengan 33 KK atau 150 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Simak rasioo.id di Google News