RASIOO.id – Malam Laitul Qadr menjadi khasanah tersendiri di tiap-tiap ramadan. Profesor KH Quraish Shihab dalam buku membumikan Al-Qur’an, setidaknya membagi arti dan makna. Kata qadr dalam Al-qur’an terdapat 3 makna, sebagai berikut :
Pertama, qadr berarti penetapan atau pengaturan sehingga lailatul qadr dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.
Kedua, qadr berarti kemuliaan, malam tersebut adalah malam mulia yang tiada bandingannya.
Ketiga, qadr berarti sempit, karena banyaknya malaikat yang turun kedunia yang menyebabkan mereka berhimpitan.
bahwa termasuk malam yang mulia dalam bulan Ramadhan, bahkan disebutkan dalam Al-Qur’an pada malam ini adalah lebih baik dari seribu bulan.
Lailatul qadr pada bulan Ramadan utamanya pada malam-malam ganjil. Meskipun tidak diketahui pasti kapan turunnya tapi tanda-tanda itu tertera dalam Al-qur’an dan hadist.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Hari ke-21 dan Keutamaan Salat Tarawih Malam ke-22
Puasa hari ke-22 :
Bagi orang-orang yang berpuasa di hari ke-22 Ramadhan, Allah SWT akan memberikan perlindungan dari keganasan malaikat Munkar dan Nakir saat di alam kubur. Malaikat Munkar dan Nakir dikenal sebagai malaikat yang bertugas menanyai orang-orang yang telah meninggal tentang amal perbuatan mereka selama hidup di dunia.
Malam Ke-23:
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ مَدِيْنَةً فِى الْجَنَّةِ
Artinya: Pada malam kedua puluh tiga, Allah akan membangun kota di dalam surga untuknya.
Simak rasioo.id di Google News