Mahasiswa LSPR Jakarta Persembahkan “Kaulinan Pasir Eurih” untuk Promosikan Warisan Budaya dan UMKM Lokal

RASIOO.id – Mahasiswa London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, bekerja sama dengan masyarakat lokal, dengan bangga mempersembahkan acara “Kaulinan Pasir Eurih” yang  diselenggarakan pada tanggal 15 Juni 2024.

Koordinator penyelenggara acara, Raddinna mengatakan, acara ini bertujuan untuk menyoroti warisan budaya Desa Pasir Eurih berupa permainan tradisional serta mempromosikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal milik warga desa tersebut melalui sebuah bazar.

“Rangkaian kegiatan dimulai dengan  “Pasir Eurih Goes to School”, di mana penyelenggara mengunjungi beberapa sekolah dasar di daerah Bogor untuk berinteraksi dengan siswa dan pendidik,” kata Raddinna kepada rasioo.id, Rabu 19 Juni 2024.

Dia mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk mensosialisasikan acara “Kaulinan Pasir Eurih”. Adapun acara utama “Kaulinan Pasir Eurih”  menampilkan berbagai permainan tradisional khas Desa Pasir Eurih yang bertujuan memperkaya pengalaman bermain permainan tradisional para pengunjung.

“Acara ini  dibuka dengan tarian sambutan, dilanjutkan dengan Konferensi Pers dan rangkaian kegiatan Kaulinan Pasir Eurih,” kata dia.

Selain itu, acara ini  dimeriahkan dengan beberapa stan UMKM milik warga Desa Pasir Eurih yang menyajikan jajan khas dan hasil karya dari desa tersebut.

Setelah rangkaian pra-acara dan acara Utama selesai, kegiatan akan dilanjutkan dengan pasca acara berupa kampanye sosial media yang menampilkan dokumentasi kegiatan dan hasil wawancara beberapa pengunjung yang hadir.

“Kampanye sosial media ini  dipublikasikan pada tanggal 17 Juni 2024, dengan tujuan sebagai media dokumentasi dan promosi dari Desa Pasir Eurih,” imbuh Raddinna.

Baca Juga: Festival Perahu Naga, Wisata Budaya Potensial yang Dilestarikan

Tentang Pasir Eurih

Desa Pasir Eurih terletak di kawasan Bogor, Provinsi Jawa Barat, di Kecamatan Tamansari. Desa ini terkenal dengan permainan tradisional seperti egrang, sumpit, jepret, bebeletokan, bakiak, dan beberapa permainan lainnya. Selain itu, desa ini juga memiliki berbagai hasil karya masyarakat yang perlu dilestarikan sebagai bagian dari kearifan budaya lokal setempat. Deden Supandi, Ketua Desa Pasir Eurih, berharap agar kebudayaan ini tidak luntur di tengah arus globalisasi.

Acara “Kaulinan Pasir Eurih” diharapkan dapat menjadi wadah untuk melestarikan budaya lokal dan mendukung perkembangan UMKM di Desa Pasir Eurih.

 

 

Simak rasioo.id di Google News

Jangan Lewatkan

Lihat Komentar