RASIOO.id – Dr. Agnes Setyowati H M Hum, seorang pengamat sosial budaya dari Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat menegaskan pentingnya memasukkan aspek budaya dalam penyusunan visi-misi para bakal calon kepala daerah (Cakada).
Dr. Agnes mengungkapkan berbagai langkah yang bisa diambil untuk memperbaiki aspek budaya. Salah satunya adalah pelestarian warisan budaya lokal, seperti bangunan bersejarah, tradisi, dan seni, agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
“Calon kepala daerah perlu terus mendorong pengembangan seni dan budaya lokal melalui berbagai program seperti festival seni, pameran, dan pertunjukan seni tradisional untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal,” ujar Agnes kepada wartawan, Senin 5 Agustus 2024.
Baca Juga: Moeda Berbudaya, Melestarikan Kekayaan Budaya Sunda untuk Generasi Penerus Bangsa
Menurutnya, upaya untuk memasukkan pendidikan budaya lokal ke dalam kurikulum pendidikan sangat penting. Hal ini bertujuan agar generasi muda dapat memahami, menghargai, dan melestarikan budaya lokal mereka sejak dini.
Agnes juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur budaya seperti taman budaya, pusat seni, museum, dan perpustakaan. Fasilitas ini mendukung kegiatan seni dan budaya di daerah tersebut.
“Calon kepala daerah perlu mencakup program pelatihan dan workshop seni dan budaya bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka,” tambah dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Unpak ini.
Selain itu, menurut Agnes, kerja sama dengan komunitas seni dan budaya, lembaga pendidikan, serta pihak swasta sangat diperlukan untuk mendukung program-program kebudayaan. Mengembangkan program promosi wisata budaya lokal juga penting untuk menarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata.
Agnes menyarankan pemberian penghargaan kepada individu atau kelompok yang berperan dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal sebagai bentuk motivasi bagi masyarakat.
“Dengan menerapkan program-program tersebut, seorang kepala daerah dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembenahan dan pengembangan aspek kebudayaan di wilayahnya,” ujar Agnes.
Dia juga menekankan pentingnya hubungan yang baik antara kepala daerah dan masyarakat untuk memperkuat keberhasilan program-program kebudayaan. Kepala daerah harus melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan program kebudayaan agar lebih sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat lokal.
“Dengan mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, program-program kebudayaan yang disusun akan lebih efektif dan relevan,” tutup Agnes.
Simak rasioo.id di Google News