RASIOO.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menegaskan bahwa penertiban ratusan bangunan liar di kawasan wisata Puncak sudah dilakukan sesuai prosedur, dengan tujuan mengembalikan keasrian wilayah tersebut.
Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto, setelah aksi demonstrasi yang dilakukan para pedagang kaki lima (PKL) dan mahasiswa di gerbang kompleks pemerintah daerah, Cibinong, Jumat 6 September 2024.
Bayu menjelaskan bahwa langkah penertiban ini merupakan bagian dari upaya Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, untuk mengembalikan Puncak sebagai destinasi wisata yang asri dan layak masuk kembali dalam daftar Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Wilayah Puncak, yang terletak di selatan Kabupaten Bogor, diharapkan bisa kembali seperti 30 tahun lalu, ketika keindahannya masih terjaga.
“Penertiban ini adalah bagian dari penataan kawasan wisata Puncak. Para pedagang yang ditertibkan telah disediakan tempat berdagang yang layak di Rest Area Gunung Mas,” ujar Bayu.
Baca Juga: Warga Ungkap Dugaan Pungutan Liar Satpol-PP di Warpat Puncak
Ia menegaskan bahwa penertiban dilakukan dengan hati-hati, mengikuti prosedur yang diatur dalam peraturan daerah. Pemkab Bogor, melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), telah mengirimkan surat peringatan bertahap kepada para pemilik bangunan liar, yakni peringatan pertama, kedua, dan ketiga, sebelum melakukan tindakan pembongkaran.
“Pemerintah bahkan memberikan waktu kepada pemilik bangunan untuk membongkar sendiri sebelum Satpol PP turun dengan alat berat,” tambah Bayu.
Aksi unjuk rasa yang digelar mahasiswa dan warga di gerbang Kantor Pemkab Bogor ini mencerminkan kekecewaan atas penertiban lapak pedagang di kawasan Puncak. Demonstran secara bergantian menyampaikan orasi, mengkritik kebijakan pemerintah terkait penertiban tersebut.
Namun, Pemkab Bogor tetap berkomitmen menjalankan penataan kawasan wisata Puncak dengan harapan kawasan ini bisa lebih tertata dan menjadi destinasi wisata unggulan di masa depan.
Simak rasioo.id di Google News