Cawalkot Bogor Dedie A Rachim Soroti Permasalahan Ekonomi dan Kesehatan Jiwa Saat Sapa Warga di Ranggamekar

RASIOO.id – Calon Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, yang berpasangan dengan Jenal Mutaqin, melakukan kegiatan kampanye di Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Senin, 14 Oktober 2024.

Dalam sapa warga di Kampung Cipinang Gading, Dedie menemukan lima Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang menurutnya, sebagian besar mengalami gangguan kesehatan mental akibat masalah ekonomi.

“Permasalahan ekonomi yang menimbulkan depresi sering kali menjadi pemicu gangguan kesehatan mental. Kedepannya, kita harus memecahkan persoalan ini dengan mensejahterakan dan menyehatkan masyarakat,” ujar Dedie.

Untuk menangani masalah ODGJ di Kota Bogor, Dedie menyatakan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM) yang merupakan pusat kesehatan jiwa nasional.

Ia berharap kerja sama ini dapat memberikan solusi bagi penanganan kesehatan jiwa di kota tersebut.

Cawalkot nomor urut tiga ini juga menyoroti persoalan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kampung Cipinang Gading yang ia nilai mempengaruhi kesehatan jiwa dan fisik warga. Ia berpendapat bahwa program perbaikan RTLH harus memperhatikan aspek sirkulasi udara dan pencahayaan untuk meningkatkan kualitas hidup.

“Program RTLH harus memastikan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik karena ini sangat mempengaruhi kesehatan jiwa dan fisik. Kedepannya, kami akan mengevaluasi program ini agar lebih efektif dan bermanfaat,” jelasnya.

Dedie juga mengusulkan peningkatan anggaran untuk program RTLH, yang saat ini berkisar antara Rp8 juta hingga Rp17 juta per rumah. Menurutnya, dengan anggaran yang lebih besar, kualitas pembangunan RTLH bisa lebih baik dan berdampak pada kesehatan masyarakat.

Selain itu, Dedie mendengarkan keluhan warga terkait anak-anak yang putus sekolah akibat kesulitan ekonomi. Salah satu warga mengungkapkan bahwa anaknya tidak melanjutkan pendidikan karena keterbatasan biaya, sementara orang tuanya bekerja sebagai pemulung.

“Permasalahan putus sekolah sering kali berakar pada kondisi ekonomi keluarga yang sulit. Kami menawarkan solusi melalui program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), di mana anak-anak dapat bersekolah gratis tanpa harus hadir setiap hari, dan tetap mendapatkan ijazah,” ujar Dedie.

Jika terpilih dalam Pilkada 2024, pasangan Dedie-Jenal berkomitmen untuk mengatasi berbagai persoalan sosial dan ekonomi yang dihadapi warga Kota Bogor, termasuk isu kesehatan mental, perumahan, dan pendidikan.

 

Simak rasioo.id di Google News

Lihat Komentar