RASIOO.id – Puluhan siswa SD Negeri Leuwibatu 03, yang berlokasi di Kampung Citeras, Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, terancam bahaya akibat kondisi gedung sekolah yang rusak parah. Selain itu, para siswa dan guru menghadapi kesulitan karena ketiadaan toilet yang layak.
Kerusakan pada gedung sekolah ini, termasuk ruang kelas dan atap, telah berlangsung sejak tahun 2021. Namun, hingga kini belum ada upaya perbaikan dari pemerintah daerah setempat. Menurut salah satu guru, Ariff Suparnanto, dua ruang kelas yang rusak, yaitu kelas 4 dan 5, sangat memprihatinkan.
“Sejak tahun 2021 belum ada perbaikan gedung sekolah. Dua ruang kelas, kelas 4 dan 5, mengalami kerusakan, terutama pada bagian plafon. Kami merasa khawatir karena atap sering bocor saat hujan, bahkan beberapa bagian jatuh saat siswa sedang belajar. Lantai juga sudah rusak,” jelas Ariff.
Lebih parah lagi, fasilitas toilet di sekolah tersebut sudah tidak berfungsi sejak tahun 2009. Sebanyak 165 siswa dan 9 guru harus menahan keinginan buang air karena tidak ada toilet yang bisa digunakan. Para siswa terpaksa buang air kecil di kebun, sementara guru harus pulang ke rumah atau meminta izin menggunakan toilet warga sekitar.
“Tidak ada toilet untuk guru maupun siswa. Toilet yang ada sudah bertahun-tahun tidak bisa digunakan. Siswa sering buang air kecil di kebun, sementara para guru kadang harus pulang ke rumah atau menumpang di rumah warga,” tambahnya.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran baik dari para guru maupun orang tua murid. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Bogor segera memperbaiki fasilitas toilet dan ruang belajar yang rusak agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan aman dan nyaman.
Simak rasioo.id di Google News