RASIOO.id – Kecelakaan tragis menimpa seorang bocah Sekolah Dasar (SD) berinisial A (9) yang diduga tertabrak truk tanah di Jalan Raya Salembaran, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Kamis, 7 November 2024.
Insiden ini memicu kemarahan warga setempat yang melampiaskan amarah mereka dengan membakar truk pengangkut tanah tersebut. Sementara, korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Tokoh masyarakat setempat, Jamaluddin, menjelaskan bahwa tindakan warga ini bukan sekadar kemarahan spontan, melainkan bentuk protes keras terhadap pengusaha truk tanah yang terus mengabaikan aturan jam operasional.
Menurutnya, truk yang melintas di luar jam operasional ini melanggar Peraturan Bupati Tangerang Nomor 12 Tahun 2022, yang membatasi waktu operasional truk pada pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.
“Ini bukan pertama kalinya terjadi. Truk tanah sudah sering melanggar aturan dan menimbulkan kecelakaan. Kali ini warga benar-benar emosi dan menghancurkan truk yang menabrak anak tersebut. Puluhan truk lainnya yang melintas juga dirusak warga, bahkan satu truk dibakar,” ujar Jamaluddin.
Baca Juga: Dear Pj Wali Kota Tangerang, Aturan Jam Operasional Truk Tambang Masih Dilanggar
Peraturan Bupati tersebut sejatinya bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan yang sering terjadi di jalan-jalan kawasan Tangerang akibat truk berat yang beroperasi di luar waktu yang ditentukan. Namun, pelanggaran terus terjadi, dan kasus ini menjadi puncak kemarahan warga yang merasa diabaikan.
Sementara itu, Aparat Kepolisian dari Polres Metro Tangerang Kota langsung turun ke lokasi untuk meredakan situasi, namun massa yang sudah tersulut emosi sulit dikendalikan. Bahkan, sebuah mobil polisi yang diduga milik Wakapolres turut menjadi sasaran amuk massa.
Warga mendesak agar aparat pemerintah segera bertindak tegas dan menegakkan aturan operasional truk yang sudah ditetapkan.
“Kami minta Pemerintah Kabupaten Tangerang serius menegakkan Perbup ini. Warga sudah sangat lelah dengan pelanggaran yang terus dibiarkan,” kata Jamaluddin.
Warga bahkan meminta Presiden Prabowo Subianto turun tangan untuk memastikan masalah ini segera ditangani dengan tindakan tegas.
Simak rasioo.id di Google News