Pasangan Bayu-Musya Dikasih 0 Suara di Seluruh TPS Desa Cileuksa, Kang Mus Curigai Jaro Ade

 

RASIOO.id – Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, kembali menjadi sorotan atas hasil pemilu di Kabupaten Bogor. Setelah ramai dibicarakan di Mahkamah Konstitusi karena Prabowo-Gibran dapat 100 persen di Desa tersebut, kini terjadi kembali pada Pilkada serentak.

Pasalnya, pada Pilkada Kabupaten Bogor, 15 TPS di Desa Cileuksa tidak satu suara pun yang memilih pasangan calon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 2, Bayu Syahjohan – Musyafaur.

Dari rekapitulasi dokumen C hasil yang diunggah di Pilkada2024.kpu.id , seluruh TPS di Calon Wakil Bupati Bogor nomor urut 1 Ade Ruhandi itu, menunjukkan suaranya kepada pasangan calon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 1.

Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor urut 1, Rudy-Ade mendapatkan suara 522 di TPS 1, 359 suara di TPS 2, 425 suara di TPS 3, 378 di TPS 4, 307 di TPS 5, 483 di TPS 6, 219 di TPS 7.

Kemudian, di TPS 8 pasangan Rudy-Ade mendapatkan 547 suara, di TPS 9 544 suara, di TPS 10 360 suara, di TPS 11 326 suara, di TPS 12 472 suara, di TPS 13 525 suara, di TPS 14 363 suara dan di TPS 15 mendapatkan 398 suara.

15 TPS itu, tidak ada satu suara pun atau satu masyarakat pun yang memilih pasangan Bayu Syahjohan dan Musyafaur Rahman yang diusung PDIP.

Calon Wakil Bupati Bogor nomor urut 2, Musyafaur Rahman menjelaskan bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan Jaro Ade tentang persoalan itu.

“Saya bilang, ini bukan persoalan menang dan kalah, tapi kalau ada pelanggaran yang ditemuin, saya tindak,” kata dia.

Baca Juga: Hasil Pilkada Bogor 2024, Bayu-Musya Ungguli Rudy-Ade di TPS Masing-Masing

Ia mengaku sudah beberapa kali mengikuti pemilu di Bogor. Sehingga, tidak aneh jika praktek mengenolkan lawan di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya.

Ia menduga ada permainan mengosongkan C6 atau C6 yang tidak tersampaikan kepada masyarakat Desa Cileuksa yang dilakukan pasangan calon nomor urut 1.

“Mereka kosongin C6, C6 nya gak dibagi,” papar dia.

Kang Mus, sapaan akrabnya, mengaku sedang mengumpulkan bukti dugaan pelanggaran dan kecurangan di Desa Cileuksa itu. Sebab, kata dia, ada relawan yang juga ikut menyoblos di Desa Jaro Ade itu.

“Saya lagi nyari buktinya di Cileuksa, kalau dapat langsung ditindak. Emang aneh. (Siapkan saksi di Cileuksa?) Engga ada, tapi pemilih saya, relawan, ada di Desa Cileuksa. Ini lagi kita pinta videonya, orangnya lagi ketakutan soalnya, takut dia kalau divideoin,” tutup dia.

 

 

Simak rasioo.id di Google News

Lihat Komentar