RASIOO.id – Ramadhan membawa berkah bagi para petani musiman, termasuk Hari Haryadi (68), warga Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Di awal puasa tahun ini, ia berhasil menjual habis panen pertama timun surinya yang mencapai 500 buah pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Hari yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan, menanam timun suri setiap bulan Ramadhan untuk menambah penghasilannya. Dari hasil panennya, ia bisa meraup keuntungan hingga Rp3 juta per musim.
“Setiap tahun saya menanam timun suri untuk tambahan penghasilan. Sehari-hari saya kerja sebagai kuli bangunan, tapi saat Ramadhan menanam timun suri sangat membantu ekonomi keluarga,” ujarnya.
Tahun ini, panennya meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 250 buah. Hari optimistis dalam satu hingga dua pekan ke depan, ia masih bisa memanen dua kali lagi.
“Harga di kalangan petani kami patok Rp5 ribu per buah, tanpa membedakan ukuran. Hasil panen ini kami salurkan ke pedagang kecil untuk dijual kembali,” jelasnya.
Timun suri menjadi salah satu buah favorit saat Ramadhan karena kesegarannya, sehingga permintaan melonjak tajam. Hal ini membawa berkah bagi petani seperti Hari, yang setiap tahunnya menggantungkan tambahan penghasilan dari budidaya musiman ini.
Simak rasioo.id di Google News
