RASIOO.id – Pagi itu, di bawah naungan langit cerah Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, semangat gotong royong kembali hidup. Aiptu Ateng Nasuta, Bhabinkamtibmas yang sehari-hari dikenal warga sebagai sosok bersahaja, turun langsung bersama masyarakat menyusuri Jalan Raya Parigi Lapan dengan cangkul, sapu, dan semangat yang sama: menciptakan lingkungan yang bersih dan indah.
Dengan tangan kotor oleh tanah, dan peluh yang menetes di dahi, Aiptu Ateng dan warga bahu-membahu membersihkan ranting pohon, sampah liar, serta semak belukar yang mengganggu pandangan dan membahayakan pengendara. Tak sekadar soal estetika, bagi Ateng, kebersihan lingkungan adalah wujud kepedulian nyata terhadap keselamatan sesama.
“Ini bukan hanya soal jalan yang rapi. Kita ingin memastikan tidak ada bahaya dari ranting atau bambu yang menghalangi pengendara. Selain itu, tentu kita ingin Desa Mekarsari ini tampak bersih dan nyaman dipandang,” ujar Ateng sambil mengangkat seikat ranting kering.
Baca Juga: Tradisi Haul Akbar Pasarean Dua Layak Dicontoh Kampung Lain dalam Bangun Gotong Royong
Kegiatan gotong royong ini tidak hanya menyatukan tenaga, tetapi juga mempererat hubungan antara warga, perangkat desa, dan aparat keamanan. Suasana guyub terasa kuat—tertawa ringan dan obrolan santai mengiringi langkah mereka menyisir jalan desa.
Namun, di balik semangat gotong royong itu, Ateng menyuarakan keprihatinan: sudah dua tahun usulan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) belum digubris oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.
“Jalan ini gelap kalau malam. Sudah dua tahun Pak Kades ajukan permintaan PJU, tapi belum juga ada realisasi. Padahal penting untuk keselamatan,” ungkapnya.
Meski begitu, warga tetap menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kegiatan bersih-bersih ini. Gotong royong, kata Ateng, menjadi jembatan emosional yang memperkuat hubungan antarwarga dan aparat.
“Dari gotong royong ini, kita bisa saling mengenal, saling bantu. Hasilnya juga langsung terasa, jalan bersih, pandangan jauh, dan suasana desa jadi lebih kondusif,” pungkasnya.
Di tengah segala keterbatasan, semangat kolektif seperti yang ditunjukkan Aiptu Ateng dan warga Mekarsari menjadi harapan bahwa keindahan dan keamanan bisa lahir dari tangan-tangan yang bergandengan.
Simak rasioo.id di Google News