RASIOO.id – Dalam banyak riwayat, Nabi Muhammad ﷺ kerap mendoakan para pemimpin agar mereka berlaku adil dan bijaksana dalam menjalankan amanah. Bagi umat Islam, kepemimpinan bukan sekadar soal kekuasaan, melainkan tanggung jawab besar yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Doa-doa Nabi ﷺ untuk para pemimpin mengandung harapan agar mereka selalu berada di jalan yang lurus, mengutamakan keadilan, serta tidak tergoda oleh kesewenang-wenangan.
Salah satu doa yang sering dikutip dalam konteks kepemimpinan adalah:
“Ya Allah, siapa pun yang mengemban tugas mengurusi umatku, lalu ia menyusahkan mereka, maka susahkanlah ia. Dan siapa pun yang mengemban tugas mengurusi umatku, lalu ia berlaku lemah lembut kepada mereka, maka berlemah lembutlah Engkau kepadanya.” (HR. Muslim)
Baca Juga: Tuhan, Doa, dan Kesalahpahaman Sejuta Umat
Doa ini bukan sekadar harapan, tetapi juga peringatan. Pemimpin yang zalim akan mendapat kesulitan, sementara pemimpin yang adil dan penuh kasih sayang akan mendapatkan kemudahan dan pertolongan dari Allah.
Dalam sejarah Islam, kepemimpinan yang baik selalu ditandai dengan keberpihakan kepada rakyat kecil, kejujuran, serta sikap amanah. Nabi Muhammad ﷺ sendiri menunjukkan teladan sebagai pemimpin yang mendahulukan kepentingan umat, jauh dari kesombongan, dan penuh ketakwaan.
Namun, dalam realitas politik modern, kita kerap menemukan pemimpin yang justru menjauh dari nilai-nilai tersebut. Mereka yang seharusnya menjadi pelindung rakyat malah sibuk mengamankan kepentingan pribadi dan kelompok. Keadilan sering kali dikorbankan demi kekuasaan, dan amanah dianggap sebagai alat untuk memperkaya diri.
Maka, doa Nabi ﷺ tetap relevan. Bagi para pemimpin yang masih memiliki hati nurani, doa ini menjadi harapan agar mereka selalu diberi bimbingan dalam menjalankan tugasnya. Bagi rakyat, doa ini menjadi pengingat agar selalu berharap kepada Allah dan berjuang untuk memiliki pemimpin yang lebih baik.
Kepemimpinan yang adil tidak hanya ditentukan oleh siapa yang berkuasa, tetapi juga oleh kesadaran rakyat dalam memilih, mengawasi, dan mengingatkan pemimpin mereka. Karena seperti kata Nabi ﷺ dalam hadits lain: “Sebaik-baik pemimpin adalah yang kalian cintai dan mereka mencintai kalian, yang kalian doakan dan mereka mendoakan kalian.” (HR. Muslim).
Maka, mari kita terus berdoa dan berusaha agar negeri ini selalu dipimpin oleh orang-orang yang amanah, adil, dan memiliki kasih sayang terhadap rakyatnya. Sebab, doa tanpa usaha adalah angan-angan, dan usaha tanpa doa adalah kesombongan.
Simak rasioo.id di Google News