RASIOO.id – Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menargetkan pembangunan 200 sekolah rakyat di seluruh Indonesia pada tahun 2025 saat mengunjungi kantor Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan bagi masyarakat dengan tingkat kemiskinan ekstrem.
“Saat ini, kami menargetkan ada 200 sekolah rakyat untuk kesempatan pertama, di mana separuh akan dibangun oleh pemerintah dan separuh lainnya oleh pihak swasta,” ujar Gus Ipul pada Kamis, 13 Maret 2025.
Sekolah rakyat ini dirancang khusus bagi siswa yang berasal dari keluarga miskin atau miskin ekstrem, terutama mereka yang berada di desil 1 dan desil 2. Desil 1 mencakup 10 persen penduduk dengan kondisi ekonomi paling bawah.
“Sekolah rakyat ini diperuntukkan bagi mereka yang berada di lapisan ekonomi terbawah. Desil 1 itu berarti 10 persen penduduk dengan tingkat ekonomi terendah,” jelasnya.
Gus Ipul juga menegaskan bahwa para murid yang diterima di sekolah rakyat akan mendapatkan berbagai fasilitas secara gratis.
Tidak hanya pendidikan, para siswa akan diasramakan dan kebutuhan mereka akan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.
“Sekolah ini akan berasrama. Seluruh kebutuhan siswa, mulai dari seragam, perlengkapan sekolah, hingga makan dan minum, akan ditanggung oleh pemerintah,” tambah Gus Ipul.
Program pembangunan sekolah rakyat ini diharapkan mampu mengurangi kesenjangan pendidikan dan memberikan peluang bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas.
Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi dengan sektor swasta dalam membangun fasilitas pendidikan, demi mewujudkan generasi muda yang cerdas dan berdaya saing tinggi.
Simak rasioo.id di Google News
